Objek wisata kabupaten kerinci
Taman Nasional Kerinci Seblat luasnya sekitar 1.386.000 hq dan di Kab. Krinci. Luas Taman Nasional Krinci ini mencapai 215.000 ha. Pusat dari daya tarik Taman Nasional ini sebagian besar berada di Kab. Kerinci karena ditemukan berbagai ragam hayati daerah tropis dan sebagai kawasan konservasi/ hidrologi.
Di hutan yang lebat terdapat lebih kurang 139 jenis burung, 36 jenis mamalia, 10 jenis reptilian, 6 jenis ampibia dan 8 jenis primata. Dari semua jenis fauna tersebut, diantaranya terdapat yang di lindungi dari kepuanahan, seperti Badak Sumatera (Dicerorhinus Sumatrensis), Kambing Hutan (Capricornis Sumatrensis), Harimau Sumatera ( Panthera tiger Sumatrensis) dan Gajah Sumatera (Elepas Maximus Sumatrensis). Tak kalah menarik dari itu semua adalah terdapat berbagai jeni flora yang mencapai sekitar 4000 spesies, yang spesifik diantaranya adalah Pinus Mercusii Strain Kerinci, Kayu Pacet (Harpullia Arborea) yang memiliki warna yang sangat menarik. Bunga Raflesia (Raflesia Arnoldi), Bunga Bangkai ( Amorphophalus Titanum) yang merupakan bunga tertinggi di dunia.
GUNUNG KERINCI
Merupakan gunung tertinggi di Sumatera dengan ketinggian 3.805 m dari permukaan laut. Gunung ini mempunyai banyak misteri dan keunikan yang merupakan gunung api tertinggi di Indonesia yang masih aktif. Luas kawasan yang dimiliki berukuran ± 580 m x 600 m dengan kondisi air sawah yang berwarna hijau kekuning-kuningan, suhu terendah diatas puncak gunung mencapai 5°C. Pada hari kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus dan pada hari libur pendidikan nasional banyak dikunjungi oleh pendaki-pendaki gunung.
Untuk mencapai puncak agunung Kerinci di perlukan waktu 8-10 jam dengan pemberhentian (selter) sebanyak 4 buah. Sesampainya di puncak gunung ini akan terlihat panorama alam yang menakjubkan, indah dan menarik. Untuk mencapai Kerinci dari kota Sungai penuh harus menempuh jarak lebih kurang 49 km.
[Gunung Kerinci]
DANAU GUNUNG TUJUH
Secara ilmiah Danai Gunung Tujuh merupakan danu vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Danau ini berada di ketinggian 1.996 m dari permukaan laut dan merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Danu ini berukuran panjang 4,5 km dan lebar 3 km yang dikelilingi oleh 7 buah gunung dengan puncak tertinggi 2.732 m dari permukaan laut. Kawasan danau ini merupakan kewasn Taman Nasional Kerinci Seblat yang menjadi salah satu keanekaragaman hayati. Objek wisata petualangan ala mini sering dijadikan tempat berkemah bagi para mahasiswa, pelajar dan wisatawan. Daya tarik kawasan ini meliputi keindahan alam yang mempesona serta udara yang sejuk dan bersih. Objek wisata ini berjarak lebih kurang 51 km dari Kota Sungai Penuh.
DANAU BELIBIS
Danau yang memiliki luas lebih kurang 2 Ha terletak di Lereng Gunung Kerinci dan merupakan danau vulkanik yang menawan. Kondisi alam pegunungan masih asli dan merupakan salah sdatu objek wisata yang mempunyai daya tarik khusus untuk di kunjungi.
Danau yang indah ini merupakan tempat minum berbai jeni satwa dasn tempat berkumpulnya Belibis. Danu Belibis dapat dicapai melalui Desa Gunung Labu atau Desa Kebun Baru. Jarak dari Kota sungai penuh lebih kurng 52 km.
DANAU KERINCI
Danau Kerinci merupakan Danau terbesar yang terdapat di Kabupater Kerinci dengan luas 4.200 Ha. Dari sepanjang pantai danau dapat dilihat pemandangan yang indah ke tengah danau dimana perahu-perahu nelayan sedang menangkap ikan. Danau ini oleh masyarakat di sekitar danau menjadi tumpuan tempat mencari nafkahdalam memenuhi ikan bagi masyarakat Kerinci. Penangkapan ikan dilakukan secara tradisional, diantaranya yang sngat unik adalah mengakap ikan dengan menyelan yang dilakukan pada malam hari tanpa menggunkan alat bantu pernapasan (tabung Oksigen).
Kawasan danau merupakan tempat rekreasi yang menarik, seperti memancing, berenang dan juga berkemah. Sebagian aktivitas lain dapat dinikmati sambil menyantap makanan khas danau yang tersedia di restoran-restoran sekitarnya. Danau ini terletak di tengah lembah kerinci yang berjarak 16 km dari Kota Sungai Penuh.
DANAU LINGKAT
Danau yang masih alami ini terletak di pinggir hutan Taman Nasional Kerinci Seblat yang berdekatan dengan Desa Lempur Mudik. Luasnya lebih kurang 12 ha pada ketinggian 1.100 m dari permukaan laut. Untuk mencapai objek wisata ini dapat menggunakan bus umum. Hal yang menarik pada objek wisata ini, yakni masih dapat di dengar suara binatang seperti, Siamang dan yang lainya ketika matahari bersinar. Menjelajahi danau dengan rakit dan melihat batu yang unik berwarna-warni didasar danau yang dapat dilihat dari permukaan air.
AIR TERJUN TELUN BERASAP
Air terjun Telun Berasap merupakan objek wisata yang letaknya di perbatasan Kabupaten Kerinci dengan Kabupaten Solok Sumatra Barat. Objek wisata ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat. Jarak dari Kota Sungai Penuh 60 Km. Sumber air terjun ini berasal dari Danau Gunung Tujuh yang mengalir melewati tebing terjal dengan ketinggian lebih kurang 50 m. objek wisata in I merupakan suatu kawasan yang sangat menarik. Banyak dikunjungi para wisatawan domestic san wisatawan asing. Butiran-butiran uap-air yang menyerupai asap dan pelangi yang berwarna indah tatkala matahari memantulkan sinarnya ikut menghiasi air terjun. Untuk mencapai lokasi yang dekat dengan air tejun harus melalui tangga yang telah ditata dengan baik
PANCARO RAYO DAN PANCURAN GADING
Dayatarik air terjun berketinggian lebih kurang 150 m ini berupa hujan embun yang tercipta akibat ketinggiannya serta kolam pemandian alam yang unik dan menarik. Kondisi hutan disekeliling air terjun ini masih alami dan merupakan habitat tumbuhan rotan yang di manfaatkan sebai bahan baku pembuatan meubel dan kerajinan lain.
Desa Lempuh Danau dan Desa Pulau Tengah merupakan dua desa yang berdekatan dengan objek wisata ini. Dari kedua desa yang dimaksud akan mudah untuk mengunjungi air terjun Panco Rayo dan Pancuran Gading. Perjalanan dari kota Sungai penuh sejauh lebih kurang km untuk mencapai kedua desa tersebut.
AIR TERJUN PANCURAN TUJUH
karena pelepasan air terjun ini de desa lubuk nagodang yaitu di dekat pancuran tujuh, yang mana kono dahulu di desa lubuk nagodang ini sekitar 100 eter ke arah mudik dekat jembatan pendek dahulu ada 7 pancuran yang berderet...sehingga diberi nama pancuran tujuh, dan juga air terju tersebut.
Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan cros country atau wisata alam, objek wisata ini merupakan tempat yang cocok untuk kegiatan itu. Untuk mencapai objek wisata, wisatawan harus melewati hutan produksi kayu manis dan hutan lindung.
Seperti namanya obyek wisata memiliki air terjun tujuh tingkat. Air terjun tujuh tingkat pertama tingginya lebih kurang 6 m yang merupakan air sungai yang jatuh pada tebing terjal. Menyusuri sungai ini ke arah hulu akan ditemui pula air terjun tingkat kedua yang tingginya 50 m dan air yang jatuh seperti butir-butir uap air. Seterusnya pendakian dapt dilakukan sampai ketingkat ketujuh melalui hutan lindungyang banyak terdapat tumbuhan-tumbuhan hutan manau. Bagi petualang pemula cukup sampai ke air terjun tingkat kedua.
Desa Koto Lebuh Tinggi atau Desa Mukai Tinggi Kecamatan Gunung Kerincvi merupakan tempat permulaan perjalanan ke air terjun tingkat ini. Untuk mencapai kedua desa tersebut harus menempuh perjalanan jauh lebih kurang 16 km dari Kota Sungai Penuh dengan kendaraan Bus Namun letak posisi air terjun ini adalah di desa lubuk nagodang.
namun karena jln ke sana cma bisa di lalui dai 2 desa tersebut...
RAWA LADEH PANJANG
Rawa Ladeh Panjang hamparan lahan basah dengan luas lebih kurang 150 ha terletak pada ketinggian 1.950 m dari permukaan laut. Bagi pecinta dan pengamat binatang dapat menjumpai satwa liar, seperti Harimau Sumatra, Kambing Hutan, Rusa, Babi Hutan, dan berbagai jenis burung.
Untuk mencapai Rawa Ladeh Panjang dapat menggunakan bus dari kota Sungai Penuh sampai Desa Kebun Baru Kecamatan Kayu Aro lebih kurang 40 km perjalanan. Selanjutnya bejalan kaki selama 4-5 jam menuju obyek wisata. Disekitar lokasi obyek wisata Rawa Ladeh Panjang terdapat beberapa buah danau atau telaga ber air jernih merupakan tempat satwa minum dan beristirahat.
PERKEBUNAN TEH KAYU ARO
Perkebunan teh Kayu Aro merupakan perkebunan the yang terbesar di dunia dengan luas 3.020 m yang terhampar dari kaki gunung kerinci. Perkebunan teh dengan segala aktivitasnya merupakan obyek wisata agro yang menarik. Kegiatan pemetikan teh dan proses pengolahan teh menjadi produk yang siap di pasarkan merupakan atraksi yang menarik untuk dilihat.
Pada perkebunan teh Kayu Aro terdapat pula tempat rekreasi telaga yang dikelilingi pohon-pohon besar dengan Aroma Pecco. Dihari libur taman rekreasi ini ramai dikunjungi oleh wisatawan.
PANORAMA BUKIT TAPAN & BINA KARYA
Buki Tapan atau Bina Karya merupakan habitat endemic Kayu Pinus Strain Kerinci. Kayu Pinus memberi manfaat berupa getahnya berupa getahnya sebagai bahan baku utama pembuatan Gundrukem (bahan batik) dan terpenting, sedang kayunya di ekspor dipasaran Eropa. Dari Bukit Tapan atau Bina Karya dapat di lihat panorama keindahan alam Kerinci yang mengagumkan. Danau kerinci dan bentangan petak-petak sawahserta desa-desa tempat tinggal penduduk yang bertebaran dapat dilihat dari obyek ini.
SUMBER AIR PANAS SEMURUP
Obyek wisata ini terletak didesa Air Panas Baru Kec. Air hangat 11 m dari Kota Sungai Penuh. Air Panas yang keluar dari perut bumi merupakan hasil kegiatan Vulkanik, dengan luas permuaan lebih kurang 15 m² membentuk kolam kecil yang selalu mengepulkan uap.
Kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke obyek ini, yakni merebus telur dan pisang. Disamping itu, ada fasilitas kamarmandi yang digunakan untuk berendamguna penyembuhan penyakit kulit (health tourism). Tidak jauh dari obyek utama terdapat pula sumber air panas yang unik ramai dikunjungi oleh wisatawan.
TANJUNG PELITA
Tanjung Pelita adalah sebuah Tanjung yang terletak dipinggir Danau Kerinci berjarak ± 25 km dari Kota Sungai Penuh. Tanjung ini memiliki ketinggian ±20 m dari permukaan danau. Dari sini dapat terlihat pemandangan indah kearah danau. Tanjung Pelita merupakan taman rekreasi yang ramai di kunjungi oleh wisatawan, karena terdapat tempat-tempat santai dan merupakan tempat berkemah.
PERKEBUNAN KAYU MANIS (Cassiavera)
Diantara andalan agrowisata Kabupaten Kerinci adalah perkebunan Kayu Manis yang tersebar di Pegunungan Kerinci . Kayu Manis dikenal pela dengan nama Cassiavera atau Cinanoum Burmanni. Hal yang menarik dari kegiatan agro wisata ini adalah melihat proses pembuatan Kayu Manis, mulai dari pengulitan dari batang pohonnya sampai pada tahap-tahap penyortiaran. Kayu Manis merupakan bahan baku rempah, obat-obatan dan minuman.
Kulit Manis Kabupaten Kerinci adalah komoditi ekspor yang dipasarkan kenaegara Amerika, Jepang, Jerman, Belanda, Belgia, Venezuella, Hungaria, Mexiko, Yunani, Kanada dan Singapus. Ekspor katu Manis Indonesia 85% dipenuhi oleh Kulit Manis yang berasal dari Kabupaten Kerinci.
GOA KASAH
Merupakan sebuah Goa yang terletak dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan jarak terdekat dari Desa Kersik TuoKecamatan Kayu Aro ±5 km. Goa ini merupakan habitat Kelelawar dan beberapa spesies burung. Di dalam goa terdapat relif yang menggambarkan antara lain wanita dan seekor binatang, serta sebuah tempat duduk dari batu.
Ruang utama berbentuk kubah ukuran 8 x 15 m dengan tinggi 15 m. menurut pengalaman para ahli, goa ini merupakan tempat tinggal manusia purba pada ratusan tahun lalu.
MESJID AGUNG PONDOK TINGGI
Kota Sungai Penuh merupakan Ibukota Kabupaten Kerinci yang dikenal dengan nama Kota Sakti. Kota Sakti ini memiliki arti Sejuk, Aman, Kenangan, Tertib dan Indah. Di Ibukota inilah Mesjid Agung Pondok Tinggi berada, yang terletak 500 m dari jantung kota .
Mesjid ini dibangun pertama kali pada tahun1874 M secara gotong royong oleh penduduk Pondok Tinggi, pada masa itu diberi dinding yang terbuat dari bamboo dan beratap ijuk. Pada tahu 1890 oleh masyarakat setempat diadakan renovasi dengan mengganti didingnya dengan kayu berukir.
Keunikan mesjid ini dibangun tanpa menggunakan paku besi tetapi dengan cara memadukan antara kayu yang satu dengan yang lainnya dengan pasak kayu sehingga dapat berdiri dengan mudah. Ornament yang digunakan didalamnya maupun diluar bangunannya menggunakan kombinasi antara seni ukir Persia , Roma, Mesir dan Indonesia . Mesjid ini dapat menampung lebih dari 2000 orang jemaah.
BATU BERUKIR dan BATU MEGALITIK
BTU Berukir dan Batu Lesung terletak di Desa Muak Kec. Gunung Raya yang berjarak 23 Km dari kota Sungai Penuh. Lokasi ini dapat di capai dengan menggunakan Bus Umum. Batu Berukir dengan gambar kuda, gajah dan Onta yang diperkirakan merupakan peninggalan sejarah abad III dan IV masehi. Obyek ini menggambartkan kebudayaan pada masa jaman Budha.
Selain Batu Berukir disekitar Desa Muak banyak ditemukan batu-batu dengan motif yang lain seperti Batu Gong, Batu Lesung, Batu Patah, Batu Dgu dan Batu Tangkup. Dengan banyak ditemukannya peninggalan sejarah dengan mitif yang beragam memberi gambaran kuat adanya pusat kegiatan budaya pada masa silam disekitar Desa Muak, hal ini sangat menarik untuk dikunjungi dan diteliti lebih lanjut.
UPACARA ASYEIK
Upacara Asyeik adalah upacara ritual, penyelengaraannya dilaksanakan sesuai dengan arti nama tarian ini “Asyeik/Khusuk”. Tarian ini merupakan Upacara Persembahan untuk roh nenek moyang yang telah lama meninggaldengan menyediakan sesajian berupa makanan dari nasi putih, nasi kuning, nasi hitam, telur ayam, telur bebek. Lemang lepat, ayam panggang, air jeruk, bermacam-macam bunga,daunsirih dan lain-lainnya serta dilengkapi dengan sebilah keris.Upacara ini biasanya dilaksanakan jika ada orang ditimpa musibah atau mendapat rahmat.
TARI RANGGUK
Tari Rangguk ini merupakan tarian spesifik Kerinci yang Populer. Tari ini umumnya ditarikan oleh beberapa orang gadis remaja sambil memukul rebana kecil, tari ini diiringi dengan nyanyian sambil mengangguk-anggukkan kepala seakan memberikan hormat.
Tari Rangguk dilakukan pada acar-acara tertentu seperti menerima kedatangan Depati (tokoh adat Kerinci),tamu dan para pembesar dari luar daerah. Kadang-kadang Tari Rangguk dilakukan dilapangan terbuka diikuti dengan menabuh rebana dan gong beser.
Tarian ini merupakan tarian masal yang dilakasanakan pada saat :
* Keduri Sko (Pusaka) pengangkatan / pemberian Gelar Adat (Rio Depati, Mangku, Datuk, dsb) kepada anak jantan yang dipilih oleh anak batino dari suatu suku / pintu / luhah untuk memimpin negeri.
* setelah panen raya padi sawah.
* Penyambutan tamu-tamu Agung Negeri yang dating berkunjung ke Bumi Sakti Alam Kerinci.
Tari iyo-iyo dibawakan oleh anak batino (perempuan) dengan gerakan yang sangat gemuali diiringi dengan lagu (Tale) ditingkah suara gendang (tambur) dan bunyi gong. Pembukaan tari iyo-iyo ini diawali dengan atraksi pencak silat yang disaksikan oleh sesepuh / tertua adapt serta tamu undangan lainnya.Tarian ini dilaksanakan anak negeri sebagai ucapan kegembiraan atas pengangkatan pemimpin adat mereka.
TARI TAUH
Tarian ini merupakan tarian khas Daerah Lekuk 50 Tumbi Lempur Kecamatan Gunung Raya, biasanya diselenggarakan pada saat ada perayaan-perayaankenduri Sko penyambutan tamu.
Tarian ini dibawakan laki-laki dan perempuan (berpasang-pasangan) sering dilakukan sambil berdiri dan diiringi dengan misik rebab.gong dan nyanyian klasik yang disebut mantun yang mengisahkan Kehidupan masyarakat Desa, Percintaan, Adat istiadat dan lain-lain. Para penari menggunakan busana khas Lumpur yang berwarna hitam atau coklat serta memakai tutup hiasan perak. Tari Tauh acap dilakukan dilapangan terbuka namun ada juga didalam ruangan hal itu sesuai dengan waktu dan acara.
PENCAK SILAT
Pencak silay ada yang dilakukan tunggal, bepasangan atau empat lawan satu dan para Pendekar ini menggunakan pedang dan Keris yang tajam, serta memakai kostum dan ikat kepala berwarna hitam. Pencak Silat biasanya ditampilkan pada saat Kenduri Sko atau Kenduri Adat menyambut tamu dan pereyaan-perayaan lainnya.
TALE (NYANYIAN BERSAMA)
Tale sebutan lagu khas Kerinci sering disenandungkan pada saat acara tradisi menggali Bandar air (memperbaiki system irigasi desa) secara bergotong royong dihadiri oleh seluruh anak negeri dan Pejabat Pemerintah.
Tale merupakan kegiatan budaya masyarakat dengan mengaerjakan sawah serta ladang secara bergotong-royong diiringi oleh nyanyian secara bersama yang dimaksudkan untuk menambah gairah dan semangat bagi yang bekerja. Budaya Tale ini tidak pernah pudar dari Bumi Sakti Alam Kerinci, hal ini bias kita saksikan atau sekalian ikut ber-Tale bersama.
Sealin itu ada lagi Tale pelepasan jemaah haji, yang dilaksanakan pada saat pelepasan sanak keluarga akan berangkat ke Mekah menunaikan Rukun Islam yang ke Lima .
HASIL KERAJINAN
Karya cipta rasa masyarakat Kerinci terlihat dalam berbagai macam ragam bentuk, salah satu hasil karya dimaksud adalah Kerajinan Batik dengan motif-motif asli seperti motif daun the, motif tulisan incung, dan lain-lain.
Beberapa pusat kegiatan Home Industri dengan bimbingan dan pembinaan yang dilakukan berkesinambungan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kerinci, telah berkembang produk-produk Home Industri yang sangat unik dan menarik sebagai souvenir bagi wisatawan.
MENCAPAI KABUPATEN KERINCI
Untuk mencapai Kabupaten Kerinci dapat dengan melalui beberapa jalur utama yaitu :
1. Padang - Muara Labuh - Sungai Penuh (249 Km)
2. Padang - Painan – Tapan – Sungai Panuh (277 Km)
3. Bukut Tinggi – Solok – Muaro Labuh – Sungai Penuh ( Km)
4. Jambi – bangko – Sungai Penuh (465 Km)
5. Kuala Tungkal – Jambi – Bangko – Sungai Penuh (726 Km)
6. Palembang – Jambi – Bangko – Sungai Penuh (726 Km)
7. Bengkulu – Tapan – Sungai Penuh (879 Km)
HOTEL DAN RESTORAN
Hotel
1. Hotel Busana, Jl. RE.Martadinata Telp. (0748) 21122 Sungai Penuh
2. Hotel Yani, Jl. Muradi No.1 Telp. (0748) 21409 Sungai Penuh
3. Hotel Matehari, Jl. Basuki Rahmat Telp. (0748) 21061 Sungai Penuh
4. Hotel Aroma, Jl. R.A. Kartini No.2 Telp. (0748) 21142 Sungai Penuh
5. Hotel Masgo Kencana, Jl. Yos Sudarso No.21 Telp (0748) 22690 Sungai Penuh
6. Hotel Kayu Manis, Jl. RE. Martadinata Telp. (0748) 21226 Sungai Penuh
7. Hotel Anak Gunung, Jl. H. Agua Salim Telp. (0748) 21269 Sungai Penuh
8. Hotel Jaya, Jl. RE. Martadinata Telp. (0748) 21221 Sungai Penuh
Restoran
1. RM. Minang Soto, Jl. Muradi No.3 Telp. (0748) 21442 Sungai Penuh
2. RM. Takana Juo, Jl. Diponegoro Telp. (0748) 23141 Sungai Penuh
3. RM. Marantama, Jl. RE. Martadinata Sungai Penuh
4. RM. Ikan Semah, Jl. RE. Martadinata Sungai Penuh
5. RM. Sari Manggis, Jl. RE. Martadinata Sungai Penuh
6. RM. Simpang Lima, Jl. Pemuda Sungai Penuh
7. RM. Pelayang Raya, Jl. Prof. Dr. Sri Sudewi Sungai Penuh
8. RM. Dendeng Batakok, Jl. Soekarno Hatta Sungai Penuh
9. RM. Simpang Raya, Jl. Kom, L. Yos Sudarso Sungai Penuh
10. RM. Konco Lama Sungai Penuh
11. RM. Simpang Tiga, Jl. Agus SAlim Telp.(0748) 21537 Sungai Penuh
12. Kafe Minang Soto, Jl. Muradi Sungai Penuh
Bank
1. Bank Pembangunan Daerah (BPD), Jl. RA. Kartini Telp. (0748) 21716 Sungai Penuh
2. Bank Negara Indonesia 1946 (BNI '46), Jl. Basuki Rahmat Telp. (0748) 21180 – 21233 Sungai Penuh
3. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Jl. Jend. Sudirman No.3 Telp. (0748) 21312 – 21320 Sungai Penuh
Alamat Penting
1. Pusat Informasi Wisata
2. 1. Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci, Jl. Doponegoro No.01 Telp. (0748) 324070 Sungai Penuh
3. 2. Ktr. Taman Nasional Kerinci seblat, Jl. Arga Selebar Daun No.11 Telp. (0748) 22250 Sungai Penuh
4. 3. Ktr. Pemerintahan Daerah Kerinci, Jl. Jend. Basuki Rahman No.01 Telp. (0748) 21095 Sungai Penuh
5. 4. Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Kerinci (LKPK) Kantor Tim Penggerak PKK Kabupaten Kerinci Jl. Jend. Sudirman Telp. (0748) 21249 Sungai Penuh
6. 5. Eco Cultura Development Travel Co. Operative, Desa Kersik Tuo Rt. V Dusun III No.19 Kecamatan Kayu Aro 37163, Kerinci
7. 6. Gayatry Tourism Guidance Information, Jl. K. H. Wahid Hasyim No.5 Sungai Penuh, Telp. (0748) 21146
1. Kantor Pos, Jl. Jend. Sudirman Telp. (0748) 21108 Sungai Penuh
2. PT. Telkom, Jl. Imam Bonjol Telp. (0748) 21108 Sungai Penuh
3. Rumah Sakit Umum Daerah RSUD), Jl. Arga Selebar Daun Telp. (0748) 21018 Sungai Penuh
TRY YOUR HAPPY DAY
-
SEJARAH USAHA Usaha Industri Dodol Kentang di Desa Lubuk Nagodang dimulai pada Tahun 1994, tatkala Departemen/Dinas Perindustrian Kabupaten ...
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH : MA KAYU ARO BUMBUN DURI MATA PELAJARAN : T I K KELAS : XI SEMESTER : 1 TAHUN PELAJAR...
Minggu, 26 Desember 2010
Jumat, 24 Desember 2010
bunga langka di temukan di LUNA (Lubuk Nagodang)
LUNA, sabtu 25 desember 2010
Lubuk nagodang pada pagi ini di gegerkan dengan penemuan bungai yang langka dan dilindungi oleh Undang-undang yaitu bunga Raflesia atau yang saering disebut dengan bunga bangkai.....
tutr seorang warga yang pertama kali melihat nya" saya tidak sengaja menemukan bunga tersebut waktu saya menebang kulit manis diladang saya...tiba2 saya terkejut dengan adanya bunga tersebut...."
penemuan bunga ini selama tahun ini lebih krang 2 X yang mana pertama nya di temukan di siulak deras.........beberapa bulan yang lalu....
dan yang kedua ini adalah di desa lubuk nagodang...di kebun salah satu warga lubuk nagodang....
smpai saat ini masih banyak warga yang berdatangan melihat bunga tersebut...
bunga tersebut belum mekar.....mngkin sktar 2 hari lgi bakalan mekar......
bagi yang pengen keterangan lebih lanjut hubungi
Kamis, 23 Desember 2010
Celak Piagam
CELAK PIAGAM
Celak piagam adalah sebutan yang digunakan oleh orang Kerinci terhadap naskah2 kuno yang telah disimpan selama ratusan tahun oleh tiap2 kalbu atau suku. naskah2 tsb beraksarakan tulisan2 " incung" (aksara khas kerinci), sebagian juga ada yg beraksarakan arab. Isi dari celak piagam itu bermacam-macam, diantaranya :
* Berupa Surat dari Sultan atau Raja yang berkuasa pada waktu itu yang memberi titah atau menetapkan hukum dan aturan di bumi Kerinci.
* Tutur Tambo, yang merupakan salinan yang menerangkan asal usul nenek moyang dan hubungan kekerabatan tokoh2 nenek moyang dan hubungan antar kalbu atau suku dan silsilah2 keturunannya.
* Mantra, berupa salinan2 mantra
Dari realitas diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa sejak zaman dahulu masyarakat Kerinci sudah mengenal aksara dengan baik, terbukti dengan dikenalnya tulisan/aksara "incung", yang ,merupakan aksara khas Kerinci. Kita buktikan pula dengan banyaknya ditemukan naskah2 kuno yang kita kenal dengan "Celak Piagam" baik itu yang datang dari Luar, berupa Surat dari penguasa atau Raja diluar wilayah alam Kerinci yang menetapkan hukum di daerah Kerinci, maupun dari naskah dari dalam daerah Kerinci itu sendiri, yang ditulis oleh orang Kerinci sendiri pada masa itu.
Selain ditulis pada kertas, tulisan incung juga banyak ditulis pada tanduk2 kerbau. Pada saaat ini celak piagam itu menjadi benda pusaka dan sebagian dikeramatkan oleh orang Kerinci. Benda2 pusaka tersebut disimpan oleh tiap2 kalbu atau suku. Biasanya disimpan di atas loteng rumah pada salah satu rumah orang yang dituakan didalam sebuah kalbu. Benda pusaka tsb biasanya akan diturunkan pada saaat menjelang Kenduri Adat (Kenduri Pusako) untuk di bersihkan dan diperlihatkan ke khalayak ramai. Biasanya benda pusaka yang berupa celak piagam itu disimpan dengan benda pusaka lainnya (seperti keris, tombak dsb).
Memang tidak ada data dan referansi yang banyak tentang Celak Piagam tersebut, karena memang belum ada upaya yang serius dari Pemerintah daerah dan Dinas terkait untuk mendata, menggali, meneliti dan membuat List serta membukukan tentang peninggalan nenek moyang orang Kerinci yang berkaitan dengan sejarah, seni, kebudayaan ini. Sejauh ini pelestarian, perawatan benda2 tersebut sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat bersangkutan yang menyimpannya. Sehingga kelestarian nya kurang dapat dijaga, selain itu kesempatan untuk meneliti dan mempelajari tentang benda2 peninggalan tersebut sangat sulit, karena benda2 tersebut sulit untuk dilihat oleh masyarakat umum, hanya dikeluarkan pada waktu kenduri pusako saja, yang kononnya dilaksanakan selang 1o tahun sekali. ironis memang seandainya anak cucu kita 10-20 tahun yang akan datang tidak pernah tau kalau di kerinci ada aksara yang kita kenal dengan aksara "incung", dan mereka tdk pernnah tahu bahwa di daerah Kerinci pada zaman dahulu telah ada peradaban yang tinggi dengan aturan2 adat istiadat yang khas, dan mereka juga tdk akan mengenal berbagai jenis benda2 pusaka dan celak piagam tsb, karena tidak ada upaya publikasi yang mendidik, benda2 pusaka masih dianggap TABU dan Keramat oleh sebagaian orang, sehingga kita khawatir keberadaan benda2 pusaka ini akan dilupakan oleh masyarakat Kerinci dan mereka tdk pernah tahu apa2 saja dan bagaimana rupanyan benda2 pusaka tsb, dan tdk tertutup kemungkinan benda2 pusaka itu akan hilang, baik oleh orang2 yg tdk bertanggung jawab ataupun oleh kejadian2 alam.
Upaya2 penelitian tentang naskah2 Kerinci malah dilakukanoleh orang2 Luar Negeri yang tertarik dengan dengan kerinci, bukan dari orang2 Kerinci yang mempunyai silsilah dan kedekatan emosional dengan kerinci, dan tidak juga dilakukan oleh sarjana2 dan para ahli dari Indonesia. Mungkin hal ini disebabkan masih sulitnya akses untuk dapat melihat benda2 tersebut. Salah satu wacana yang sangat menarik untuk dibahas menurut saya adalah ; Merintis MUSEUM BUDAYA ALAM KERINCI. Tentunya harus mendapat dukunga penuh dari Pemerintah Daerah, Kaum adat dan Ulama, serta seluruh masyarakat Kerinci. Walaupun masih ada kontra tentang hal ini bagi sebagian masyarakat yang fanatik yang masih menggap tabu dan keramat benda2 pusaka, namun perlahan pemahaman tersebut dapat kita luruskan dengan dukungan semua elemen masyarakat. Salah satu jalan tengah yang bisa kita tawarkan mungkin dengan memajangkan duplikat beberapa benda pusaka dan naskah2 pusaka di museum budaya, disamping beberapa benda pusaka koleksi asli.
Salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh P Voorhoeve tentang salinan naskah2 Kerinci yang telah dialih aksarakan dan diartikan dapat anda ikuti di Link berikut
Celak piagam adalah sebutan yang digunakan oleh orang Kerinci terhadap naskah2 kuno yang telah disimpan selama ratusan tahun oleh tiap2 kalbu atau suku. naskah2 tsb beraksarakan tulisan2 " incung" (aksara khas kerinci), sebagian juga ada yg beraksarakan arab. Isi dari celak piagam itu bermacam-macam, diantaranya :
* Berupa Surat dari Sultan atau Raja yang berkuasa pada waktu itu yang memberi titah atau menetapkan hukum dan aturan di bumi Kerinci.
* Tutur Tambo, yang merupakan salinan yang menerangkan asal usul nenek moyang dan hubungan kekerabatan tokoh2 nenek moyang dan hubungan antar kalbu atau suku dan silsilah2 keturunannya.
* Mantra, berupa salinan2 mantra
Dari realitas diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa sejak zaman dahulu masyarakat Kerinci sudah mengenal aksara dengan baik, terbukti dengan dikenalnya tulisan/aksara "incung", yang ,merupakan aksara khas Kerinci. Kita buktikan pula dengan banyaknya ditemukan naskah2 kuno yang kita kenal dengan "Celak Piagam" baik itu yang datang dari Luar, berupa Surat dari penguasa atau Raja diluar wilayah alam Kerinci yang menetapkan hukum di daerah Kerinci, maupun dari naskah dari dalam daerah Kerinci itu sendiri, yang ditulis oleh orang Kerinci sendiri pada masa itu.
Selain ditulis pada kertas, tulisan incung juga banyak ditulis pada tanduk2 kerbau. Pada saaat ini celak piagam itu menjadi benda pusaka dan sebagian dikeramatkan oleh orang Kerinci. Benda2 pusaka tersebut disimpan oleh tiap2 kalbu atau suku. Biasanya disimpan di atas loteng rumah pada salah satu rumah orang yang dituakan didalam sebuah kalbu. Benda pusaka tsb biasanya akan diturunkan pada saaat menjelang Kenduri Adat (Kenduri Pusako) untuk di bersihkan dan diperlihatkan ke khalayak ramai. Biasanya benda pusaka yang berupa celak piagam itu disimpan dengan benda pusaka lainnya (seperti keris, tombak dsb).
Memang tidak ada data dan referansi yang banyak tentang Celak Piagam tersebut, karena memang belum ada upaya yang serius dari Pemerintah daerah dan Dinas terkait untuk mendata, menggali, meneliti dan membuat List serta membukukan tentang peninggalan nenek moyang orang Kerinci yang berkaitan dengan sejarah, seni, kebudayaan ini. Sejauh ini pelestarian, perawatan benda2 tersebut sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat bersangkutan yang menyimpannya. Sehingga kelestarian nya kurang dapat dijaga, selain itu kesempatan untuk meneliti dan mempelajari tentang benda2 peninggalan tersebut sangat sulit, karena benda2 tersebut sulit untuk dilihat oleh masyarakat umum, hanya dikeluarkan pada waktu kenduri pusako saja, yang kononnya dilaksanakan selang 1o tahun sekali. ironis memang seandainya anak cucu kita 10-20 tahun yang akan datang tidak pernah tau kalau di kerinci ada aksara yang kita kenal dengan aksara "incung", dan mereka tdk pernnah tahu bahwa di daerah Kerinci pada zaman dahulu telah ada peradaban yang tinggi dengan aturan2 adat istiadat yang khas, dan mereka juga tdk akan mengenal berbagai jenis benda2 pusaka dan celak piagam tsb, karena tidak ada upaya publikasi yang mendidik, benda2 pusaka masih dianggap TABU dan Keramat oleh sebagaian orang, sehingga kita khawatir keberadaan benda2 pusaka ini akan dilupakan oleh masyarakat Kerinci dan mereka tdk pernah tahu apa2 saja dan bagaimana rupanyan benda2 pusaka tsb, dan tdk tertutup kemungkinan benda2 pusaka itu akan hilang, baik oleh orang2 yg tdk bertanggung jawab ataupun oleh kejadian2 alam.
Upaya2 penelitian tentang naskah2 Kerinci malah dilakukanoleh orang2 Luar Negeri yang tertarik dengan dengan kerinci, bukan dari orang2 Kerinci yang mempunyai silsilah dan kedekatan emosional dengan kerinci, dan tidak juga dilakukan oleh sarjana2 dan para ahli dari Indonesia. Mungkin hal ini disebabkan masih sulitnya akses untuk dapat melihat benda2 tersebut. Salah satu wacana yang sangat menarik untuk dibahas menurut saya adalah ; Merintis MUSEUM BUDAYA ALAM KERINCI. Tentunya harus mendapat dukunga penuh dari Pemerintah Daerah, Kaum adat dan Ulama, serta seluruh masyarakat Kerinci. Walaupun masih ada kontra tentang hal ini bagi sebagian masyarakat yang fanatik yang masih menggap tabu dan keramat benda2 pusaka, namun perlahan pemahaman tersebut dapat kita luruskan dengan dukungan semua elemen masyarakat. Salah satu jalan tengah yang bisa kita tawarkan mungkin dengan memajangkan duplikat beberapa benda pusaka dan naskah2 pusaka di museum budaya, disamping beberapa benda pusaka koleksi asli.
Salah satu penelitian yang pernah dilakukan oleh P Voorhoeve tentang salinan naskah2 Kerinci yang telah dialih aksarakan dan diartikan dapat anda ikuti di Link berikut
Dodol Lubuk nagodang
DODOL KENTANG DARI KAKI GUNUNG KERINCI
SAAT memasuki Desa Lubuk Nagodang di Kecamatan Gunung Kerinci,
Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, ada pemandangan lain yang berbeda
dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitarnya.
Secara umum pemandangan di kawasan itu hampir sama,
yakni "pameran" keindahan alam Kerinci, baik berupa hamparan
pepohonan kayu manis (Cassiavera) berdaun merah, padi yang menguning,
kebun sayuran, dan perkebunan teh. Semua keindahan alam itu
dilatarbelakangi oleh gugus Pegunungan Bukit Barisan yang
mengitarinya dengan Gunung Kerinci yang paling tinggi menjulang.
Saat memasuki Lubuk Nagodang, keindahan itu bertambah lagi dengan
bangunan warung-warung berukuran mungil di tepi jalan. Di depan
puluhan warung itu umumnya dipasangi papan reklame bertuliskan "Dodol
Kentang", tentu saja dengan nama perajin masing-masing industri
rumahan itu.
Di Kabupaten Kerinci, industri dodol yang dibuat dari kentang itu
hanya terdapat di Lubuk Nagodang. Warga desa itu pula yang menjadi
produsen dodol kentang yang rasanya gurih tersebut.
"Kami menunggu pembeli yang mampir ke sini. Pembeli umumnya para
pemakai jalan yang melintas di daerah ini, baik warga dari sini
maupun para wisatawan yang datang ke Kerinci," ujar Ny Erna, salah
seorang perajin dodol kentang.
Desa Lubuk Nagodang terletak sekitar 30 kilometer utara Sungai
Penuh, ibu kota Kabupaten Kerinci. Desa itu berada di antara Sungai
Penuh dan kawasan Kayu Aro yang berada di kaki Gunung Kerinci. Di
Kayu Aro terdapat sejumlah lokasi wisata alam menawan yang kerap
dikunjungi turis domestik dan mancanegara.
Di Kayu Aro di antaranya terdapat Danau Gunung Tujuh di
ketinggian 1.950 di atas permukaan laut. Danau ini dikelilingi tujuh
gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Di kayu
Aro terdapat pula Air Terjun Telun Berasap. Dari Desa Kersik Tuo di
kaki Gunung Kerinci, para pendaki juga biasa memulai pendakian ke
gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia itu. Di kawasan ini pula
terdapat hamparan perkebunan teh yang dikelola PT Perkebunan
Nusantara VI.
Dodol kentang asal Lubuk Nagodang adalah salah satu produk yang
berawal dari sentuhan tangan pemerintah. Mulanya, tahun 1990-an Dinas
Perindustrian Kabupaten Kerinci mengadakan pelatihan kepada beberapa
kelompok ibu rumah tangga di desa itu.
Pelatihan ketika itu tidak hanya dilakukan di Lubuk Nagodang.
Kalangan ibu rumah tangga di Desa Sungai Tandak, desa lain di
Kerinci, pun mendapat pelatihan yang sama. Namun, rupanya ibu-ibu
rumah tangga di Lubuk Nagodang yang kemudian terkesan dan
melanjutkannya usaha itu. Dodol kentang dianggap sebagai komoditas
yang bisa menjadi sumber nafkah mereka.
Seusai pelatihan itulah, ibu-ibu rumah tangga Lubuk Nagodang
memproduksi dodol kentang. Tetapi, di tahun-tahun awal produk mereka
kurang laku di pasaran. "Baru sejak tahun 1995 dodol kendang mulai
dikenal dan disukai, terutama oleh para wisatawan yang datang ke
Kerinci. Kini sudah ada sekitar 20 rumah tangga yang memproduksi dan
menjual dodol kentang di Lubuk Nagodang ini," ucap Erna, pemilik
usaha dengan merek Melati itu.
"Kalau pada hari-hari seperti sekarang, kadang dalam satu hari
tidak satu bungkus pun dodol kami laku. Pada hari-hari biasa hanya
rata-rata sekitar 10 bungkus yang laku," kata Wardanis, pemilik usaha
dodol kentang dengan merek Puteri Kembar.
DODOL kentang dari kaki Gunung Kerinci ini memang barang baru.
Sekarang dodol kentang mulai dikenal hingga ke kota-kota besar di
sekitarnya, seperti Padang dan Jambi. Di Kerinci, makanan itu juga
dijual di beberapa toko di Sungai Penuh.
"Kalau pulang ke Padang saya selalu membawa dodol kentang untuk
oleh- oleh. Keluarga di rumah dan teman-teman selalu memesan dodol
kalau mereka tahu saya ke Sungai Penuh," ujar Ikhwan, seorang
pedagang rokok ketika ditemui di salah satu hotel di Sungai Penuh.
Erna mengatakan, bahan baku dodol terdiri atas kentang, kelapa,
dan gula. Komposisi bahan bakunya sama. Selain bahan baku itu, masih
diperlukan tepung terigu agar dodol mengeras dan cepat kering. Untuk
memasak dodol, para perajin umumnya menggunakan bahan bakar kayu
manis kering yang banyak terdapat di kawasan itu.
Wardanis menambahkan, dodol yang selesai dibuat ditaruh dan
diratakan di atas nampan sebelum dipotong-potong dengan ukuran
panjang sekitar empat sentimeter, lebar dan tebal satu
sentimeter. "Selanjutnya dodol itu dijemur agar kering. Kalau
panasnya bagus, dalam satu hari bisa kering," ujarnya.
Para perajin kemudian membungkus dodol dengan kertas minyak.
Sebanyak 20 bungkusan dodol itu seterusnya dimasukkan ke dalam
bungkus plastik yang telah diberi merek masing-masing perajin.
Di warung-warung perajin di Lubuk Nagodang, satu bungkus plastik
dodol kentang harganya Rp 2.500, sedangkan di toko-toko di Sungai
Penuh Rp 3.000.
SAAT memasuki Desa Lubuk Nagodang di Kecamatan Gunung Kerinci,
Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, ada pemandangan lain yang berbeda
dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitarnya.
Secara umum pemandangan di kawasan itu hampir sama,
yakni "pameran" keindahan alam Kerinci, baik berupa hamparan
pepohonan kayu manis (Cassiavera) berdaun merah, padi yang menguning,
kebun sayuran, dan perkebunan teh. Semua keindahan alam itu
dilatarbelakangi oleh gugus Pegunungan Bukit Barisan yang
mengitarinya dengan Gunung Kerinci yang paling tinggi menjulang.
Saat memasuki Lubuk Nagodang, keindahan itu bertambah lagi dengan
bangunan warung-warung berukuran mungil di tepi jalan. Di depan
puluhan warung itu umumnya dipasangi papan reklame bertuliskan "Dodol
Kentang", tentu saja dengan nama perajin masing-masing industri
rumahan itu.
Di Kabupaten Kerinci, industri dodol yang dibuat dari kentang itu
hanya terdapat di Lubuk Nagodang. Warga desa itu pula yang menjadi
produsen dodol kentang yang rasanya gurih tersebut.
"Kami menunggu pembeli yang mampir ke sini. Pembeli umumnya para
pemakai jalan yang melintas di daerah ini, baik warga dari sini
maupun para wisatawan yang datang ke Kerinci," ujar Ny Erna, salah
seorang perajin dodol kentang.
Desa Lubuk Nagodang terletak sekitar 30 kilometer utara Sungai
Penuh, ibu kota Kabupaten Kerinci. Desa itu berada di antara Sungai
Penuh dan kawasan Kayu Aro yang berada di kaki Gunung Kerinci. Di
Kayu Aro terdapat sejumlah lokasi wisata alam menawan yang kerap
dikunjungi turis domestik dan mancanegara.
Di Kayu Aro di antaranya terdapat Danau Gunung Tujuh di
ketinggian 1.950 di atas permukaan laut. Danau ini dikelilingi tujuh
gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Di kayu
Aro terdapat pula Air Terjun Telun Berasap. Dari Desa Kersik Tuo di
kaki Gunung Kerinci, para pendaki juga biasa memulai pendakian ke
gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia itu. Di kawasan ini pula
terdapat hamparan perkebunan teh yang dikelola PT Perkebunan
Nusantara VI.
Dodol kentang asal Lubuk Nagodang adalah salah satu produk yang
berawal dari sentuhan tangan pemerintah. Mulanya, tahun 1990-an Dinas
Perindustrian Kabupaten Kerinci mengadakan pelatihan kepada beberapa
kelompok ibu rumah tangga di desa itu.
Pelatihan ketika itu tidak hanya dilakukan di Lubuk Nagodang.
Kalangan ibu rumah tangga di Desa Sungai Tandak, desa lain di
Kerinci, pun mendapat pelatihan yang sama. Namun, rupanya ibu-ibu
rumah tangga di Lubuk Nagodang yang kemudian terkesan dan
melanjutkannya usaha itu. Dodol kentang dianggap sebagai komoditas
yang bisa menjadi sumber nafkah mereka.
Seusai pelatihan itulah, ibu-ibu rumah tangga Lubuk Nagodang
memproduksi dodol kentang. Tetapi, di tahun-tahun awal produk mereka
kurang laku di pasaran. "Baru sejak tahun 1995 dodol kendang mulai
dikenal dan disukai, terutama oleh para wisatawan yang datang ke
Kerinci. Kini sudah ada sekitar 20 rumah tangga yang memproduksi dan
menjual dodol kentang di Lubuk Nagodang ini," ucap Erna, pemilik
usaha dengan merek Melati itu.
"Kalau pada hari-hari seperti sekarang, kadang dalam satu hari
tidak satu bungkus pun dodol kami laku. Pada hari-hari biasa hanya
rata-rata sekitar 10 bungkus yang laku," kata Wardanis, pemilik usaha
dodol kentang dengan merek Puteri Kembar.
DODOL kentang dari kaki Gunung Kerinci ini memang barang baru.
Sekarang dodol kentang mulai dikenal hingga ke kota-kota besar di
sekitarnya, seperti Padang dan Jambi. Di Kerinci, makanan itu juga
dijual di beberapa toko di Sungai Penuh.
"Kalau pulang ke Padang saya selalu membawa dodol kentang untuk
oleh- oleh. Keluarga di rumah dan teman-teman selalu memesan dodol
kalau mereka tahu saya ke Sungai Penuh," ujar Ikhwan, seorang
pedagang rokok ketika ditemui di salah satu hotel di Sungai Penuh.
Erna mengatakan, bahan baku dodol terdiri atas kentang, kelapa,
dan gula. Komposisi bahan bakunya sama. Selain bahan baku itu, masih
diperlukan tepung terigu agar dodol mengeras dan cepat kering. Untuk
memasak dodol, para perajin umumnya menggunakan bahan bakar kayu
manis kering yang banyak terdapat di kawasan itu.
Wardanis menambahkan, dodol yang selesai dibuat ditaruh dan
diratakan di atas nampan sebelum dipotong-potong dengan ukuran
panjang sekitar empat sentimeter, lebar dan tebal satu
sentimeter. "Selanjutnya dodol itu dijemur agar kering. Kalau
panasnya bagus, dalam satu hari bisa kering," ujarnya.
Para perajin kemudian membungkus dodol dengan kertas minyak.
Sebanyak 20 bungkusan dodol itu seterusnya dimasukkan ke dalam
bungkus plastik yang telah diberi merek masing-masing perajin.
Di warung-warung perajin di Lubuk Nagodang, satu bungkus plastik
dodol kentang harganya Rp 2.500, sedangkan di toko-toko di Sungai
Penuh Rp 3.000.
Ibu Kota Kerinci
Bukit Tengah Disetujui Presiden RI
Monday, 08/11/2010 06:25 WIB
Setelah Kabupaten Kerinci dimekarkan dengan Kota Sungai Penuh, sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Kabupaten Kerinci sebagai kabupaten induk harus meninggalkan Kota Sungai Penuh.
Proses penetapan Bukit Tengah sebagai calon tunggal Ibukota kabupaten juga berjalan alot setelah terdapat pro dan kontra antara tokoh masyarakat Kerinci hilir dan Kerinci mudik.
Gonjang-ganjing terus berjalan tentang penetapan Ibukota Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah hilir mudik sejak lima bulan lalu. Kendatipun Bupati Kerinci telah menyerukan kepada seluruh camat dalam Kabupaten kerinci agar mencari lokasi pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Kerinci seluas 300 hektar, hanya Camat Siulaklah yang dapat menyediakan tanah untuk lokasi perkantoran orang nomor satu di Bumi Kerinci ini, yaitu di Bukit Tengah. Ketetapan bisa diambil setelah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Kerinci.
Nama Bukit tengah bergema di Istana Negara. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memberikan respon tentang perpindahan Ibukota Kabupaten Kerinci ke Bukit Tengah Kecamatan Siulak.
Maka pada tanggal 8 Juni 2010, Bupati Kerinci H. Murasman, menunjuk Bukit Tengah sebagai I bu Kota Kabupaten Kerinci. Sepekan kemudian,tepatnyatanggal 14 Juni diserahkan kepada DPRD dan awal bulan Juli disetujui oleh Gubernur Jambi. Tanggal 28 Juli mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
Kini Bukit Tengah resmi menjadi Ibukota Kabupaten Kerinci. Tiada lagi yang akan mengklaim, karena ini sudah merupakan keputusan presiden. Pada tanggal 1 November 2010 tim dari Kabupaten Kerinci telah melaksanakan ekspos di Kementerian Dalam Negeri tentang pembangunan ibukota Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah. Pada tanggal 4 November, tim dari Jakarta akan turun ke daerah Kabupaten Kerinci untuk meninjau lokasi pembangunan Ibukota dilanjutkan dengan penyusunan Peraturan Pemerintah.
Melalui Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B/342/M.Sesneg/D-4/10/2010, Presiden menyatakan persetujuannya untuk melakukan penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pemindahan Ibukota Kabupaten Kerinci.
Surat Presiden ini keluar berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 188.31/3216/SJ tanggal 9 Agustus 2010 yang disampaikan kepada Presiden tentang permohonan perpindahan Ibukota Kabupaten Kerinci ke Bukit Tengah Kecamatan Siulak.
Dalam surat persetujuan tersebut. Presiden meminta Menteri Dalam Negeri untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Hukum dan Ham serta menteri dan pimpinan lembaga terkait untuk membentuk panitia antar kementerian.
Dengan ditetapkannya Bukit Tengah sebagai Ibukota Kabupaten Kerinci, mendapat respon dari 27 Desa Siulak. Bupati Kerinci H. Murasman, Sekda kerinci Drs. H. Dasra, MTP beserta unsur muspida, TNI-Polri dan PNS bergabung dengan masyarakat melaksakan gotong royong di Bukit Tengah pada tanggal 23 Oktober 2010 sebagai lokasi perkantoran.
Bupati, Sekda, Dandim0417 Kerinci, Kapolres Kerinci serta anggota DPRD Kabupaten Kerinci ikut mendaki Bukit Tengah dengan menempuh perjalanan dua jam dari lokasi irigasi Lubuk Nagodang kemudian dilaksanakan acara silaturrahim dengan masyarakat di SMK RSBI.
Tokoh masyarakat Siulak Yaruddin, ketika mengadakan silaturrahim dengan seluruh masyarakatusaimelaksanakan gotong royong bersama unsur muspida Kerinci menyebutkan bahwa warga tidak keberatan kalau lahan mereka dijadikan pusat perkantoran Ibukota Kabupaten Kerinci.
"Karena ini sudah merupakan kesepakatan antara aparat pemerintah desa serta depati ninik mamak sudah menghibahkan tanah seluas 300 hektar untuk dijadikan lahan pembangunan perkantoran Ibukota Kabupaten Kerinci", ungkapnya.
Dikatakannya, pemuda, kaum adapt, orang tua, cerdik pandai juga sudah sepakat akan tetap bahu membahu pelaksanaan pembangunan ibukota tersebut sehingga demikian pembangunan akan bisa lancar dilaksanakan.
Yaruddin meminta kepada Pemerintah Daerah untuk tidak menebang tanaman yang ada di dalam kawasan tersebut jika memang tidak diperlukan."Jika ada yang tidak terpakai, kami mengharapkan pohonnya jangan ditebang, kalau terpakai, ya persilakan", lanjutnya.
Bupati Kerinci pada kesempatan ini mengucai terima kasih kepada seluruh warga yang mengiklaskan tanah untuk pembangi pusat perkantoran Ibt Kabupaten Kerinci.
Dia berharap jangan lagi masalah pembeb lahan. Kalau memang selesaikan secara baik sehingga tidak mengha pembangunan. Jangan pula menangguk di air keruh. Bupati meminta warga tidak menebang pohon-pohon yang besar karena nanti ada konsultan yang menentukan mana yang ditebang dan mana yang tidak.
Bupati Kerinci kepada redaksi Kerinci Membangun menjelaskan kompleks perkantoran ini merupakan yang termegah di Sumatera, dibangun dengan dana Rp 1 triliun. Segala sesuatunya sudah kita persiapkan, hanya menunggu pelaksanaannya saja lagi. Untuk merealisasikan hal itu, Pemkab Kerinci telah mengajukan anggarannya kepada Pemerintah Pusat sebesar Rp 1 triliun yang nantinya akan dicairkan dalam beberapa tahap.
Dikatakan Bupati, prioritas utama dalam pembangunan ini Kantor Bupati, Kantor DPRD, Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan beberapa kantor lainnya yang memiliki peranan vital dalam menunjang pelaksanaan pembangunan.
Untuk pematangan lahan, Pemkab Kerinci telah menganggarkan dana Rp 1,8 milyar yang sudah disahkan oleh DPRD Kerinci pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan tahun 2010 dan sudah dievaluasi di Jambi. "Kalau segala admistrasinya sudah selesai maka dananya akan kita cairkan", ungkap Bupati Kerinci. Diperkirakan pada bulan Desember 2010 ini pematangan sudah selesai dilaksanakan sehingga pada tahun 2011,pembangunan segera dilaksanakan.
Kepada seluruh warga, Bupati mengingatkan untuk tidak membuat sikap premanisme ketika pelaksanaan pembangunan. Jika mau minta kerja, mintalah secara baik-baik dengan kontraktor."Saya mau minta bantuan keamanan kepada Kapolres Kerinci agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar", ujar Bupati Kerinci. (Azmal Fahdi)
Sumber: Tabloid Kerinci Membangun edisi Khusus HUT Kerinci Ke-52 Tahun 2010
Monday, 08/11/2010 06:25 WIB
Setelah Kabupaten Kerinci dimekarkan dengan Kota Sungai Penuh, sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Kabupaten Kerinci sebagai kabupaten induk harus meninggalkan Kota Sungai Penuh.
Proses penetapan Bukit Tengah sebagai calon tunggal Ibukota kabupaten juga berjalan alot setelah terdapat pro dan kontra antara tokoh masyarakat Kerinci hilir dan Kerinci mudik.
Gonjang-ganjing terus berjalan tentang penetapan Ibukota Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah hilir mudik sejak lima bulan lalu. Kendatipun Bupati Kerinci telah menyerukan kepada seluruh camat dalam Kabupaten kerinci agar mencari lokasi pusat perkantoran Pemerintah Kabupaten Kerinci seluas 300 hektar, hanya Camat Siulaklah yang dapat menyediakan tanah untuk lokasi perkantoran orang nomor satu di Bumi Kerinci ini, yaitu di Bukit Tengah. Ketetapan bisa diambil setelah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Kerinci.
Nama Bukit tengah bergema di Istana Negara. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memberikan respon tentang perpindahan Ibukota Kabupaten Kerinci ke Bukit Tengah Kecamatan Siulak.
Maka pada tanggal 8 Juni 2010, Bupati Kerinci H. Murasman, menunjuk Bukit Tengah sebagai I bu Kota Kabupaten Kerinci. Sepekan kemudian,tepatnyatanggal 14 Juni diserahkan kepada DPRD dan awal bulan Juli disetujui oleh Gubernur Jambi. Tanggal 28 Juli mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
Kini Bukit Tengah resmi menjadi Ibukota Kabupaten Kerinci. Tiada lagi yang akan mengklaim, karena ini sudah merupakan keputusan presiden. Pada tanggal 1 November 2010 tim dari Kabupaten Kerinci telah melaksanakan ekspos di Kementerian Dalam Negeri tentang pembangunan ibukota Kabupaten Kerinci di Bukit Tengah. Pada tanggal 4 November, tim dari Jakarta akan turun ke daerah Kabupaten Kerinci untuk meninjau lokasi pembangunan Ibukota dilanjutkan dengan penyusunan Peraturan Pemerintah.
Melalui Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B/342/M.Sesneg/D-4/10/2010, Presiden menyatakan persetujuannya untuk melakukan penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pemindahan Ibukota Kabupaten Kerinci.
Surat Presiden ini keluar berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 188.31/3216/SJ tanggal 9 Agustus 2010 yang disampaikan kepada Presiden tentang permohonan perpindahan Ibukota Kabupaten Kerinci ke Bukit Tengah Kecamatan Siulak.
Dalam surat persetujuan tersebut. Presiden meminta Menteri Dalam Negeri untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Hukum dan Ham serta menteri dan pimpinan lembaga terkait untuk membentuk panitia antar kementerian.
Dengan ditetapkannya Bukit Tengah sebagai Ibukota Kabupaten Kerinci, mendapat respon dari 27 Desa Siulak. Bupati Kerinci H. Murasman, Sekda kerinci Drs. H. Dasra, MTP beserta unsur muspida, TNI-Polri dan PNS bergabung dengan masyarakat melaksakan gotong royong di Bukit Tengah pada tanggal 23 Oktober 2010 sebagai lokasi perkantoran.
Bupati, Sekda, Dandim0417 Kerinci, Kapolres Kerinci serta anggota DPRD Kabupaten Kerinci ikut mendaki Bukit Tengah dengan menempuh perjalanan dua jam dari lokasi irigasi Lubuk Nagodang kemudian dilaksanakan acara silaturrahim dengan masyarakat di SMK RSBI.
Tokoh masyarakat Siulak Yaruddin, ketika mengadakan silaturrahim dengan seluruh masyarakatusaimelaksanakan gotong royong bersama unsur muspida Kerinci menyebutkan bahwa warga tidak keberatan kalau lahan mereka dijadikan pusat perkantoran Ibukota Kabupaten Kerinci.
"Karena ini sudah merupakan kesepakatan antara aparat pemerintah desa serta depati ninik mamak sudah menghibahkan tanah seluas 300 hektar untuk dijadikan lahan pembangunan perkantoran Ibukota Kabupaten Kerinci", ungkapnya.
Dikatakannya, pemuda, kaum adapt, orang tua, cerdik pandai juga sudah sepakat akan tetap bahu membahu pelaksanaan pembangunan ibukota tersebut sehingga demikian pembangunan akan bisa lancar dilaksanakan.
Yaruddin meminta kepada Pemerintah Daerah untuk tidak menebang tanaman yang ada di dalam kawasan tersebut jika memang tidak diperlukan."Jika ada yang tidak terpakai, kami mengharapkan pohonnya jangan ditebang, kalau terpakai, ya persilakan", lanjutnya.
Bupati Kerinci pada kesempatan ini mengucai terima kasih kepada seluruh warga yang mengiklaskan tanah untuk pembangi pusat perkantoran Ibt Kabupaten Kerinci.
Dia berharap jangan lagi masalah pembeb lahan. Kalau memang selesaikan secara baik sehingga tidak mengha pembangunan. Jangan pula menangguk di air keruh. Bupati meminta warga tidak menebang pohon-pohon yang besar karena nanti ada konsultan yang menentukan mana yang ditebang dan mana yang tidak.
Bupati Kerinci kepada redaksi Kerinci Membangun menjelaskan kompleks perkantoran ini merupakan yang termegah di Sumatera, dibangun dengan dana Rp 1 triliun. Segala sesuatunya sudah kita persiapkan, hanya menunggu pelaksanaannya saja lagi. Untuk merealisasikan hal itu, Pemkab Kerinci telah mengajukan anggarannya kepada Pemerintah Pusat sebesar Rp 1 triliun yang nantinya akan dicairkan dalam beberapa tahap.
Dikatakan Bupati, prioritas utama dalam pembangunan ini Kantor Bupati, Kantor DPRD, Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan beberapa kantor lainnya yang memiliki peranan vital dalam menunjang pelaksanaan pembangunan.
Untuk pematangan lahan, Pemkab Kerinci telah menganggarkan dana Rp 1,8 milyar yang sudah disahkan oleh DPRD Kerinci pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan tahun 2010 dan sudah dievaluasi di Jambi. "Kalau segala admistrasinya sudah selesai maka dananya akan kita cairkan", ungkap Bupati Kerinci. Diperkirakan pada bulan Desember 2010 ini pematangan sudah selesai dilaksanakan sehingga pada tahun 2011,pembangunan segera dilaksanakan.
Kepada seluruh warga, Bupati mengingatkan untuk tidak membuat sikap premanisme ketika pelaksanaan pembangunan. Jika mau minta kerja, mintalah secara baik-baik dengan kontraktor."Saya mau minta bantuan keamanan kepada Kapolres Kerinci agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar", ujar Bupati Kerinci. (Azmal Fahdi)
Sumber: Tabloid Kerinci Membangun edisi Khusus HUT Kerinci Ke-52 Tahun 2010
oleh-oleh khas kerinci dodol Kentang
SEJARAH USAHA
Usaha Industri Dodol Kentang di Desa Lubuk Nagodang dimulai pada Tahun 1994, tatkala Departemen/Dinas Perindustrian Kabupaten Kerinci mengadakan pelatihan kepada anggota karang taruna di Desa Lubuk Nagodang sebanyak 10 orang tentang diversifikasi produk hasil pertanian untuk industri kecil yakni Pembuatan Dodol Kentang. Pada pelatihan tersebut proses produksi pembuatan Dodol Kentang dengan mencampurkan Kentang mentah yang diparut dengan Gula dan Santan kemudian dimasak. Namun tekhnik produksi demikian hanya bisa menghasilkan produk yang daya tahannya sekitar 1 minggu, oleh karena itu pengembangan kegiatan usaha ini hanya bertahan selama 1 tahun.
Pada Tahun 1999 diadakan lagi pelatihan tersebut kepada 12 orang dengan tekhnik yang berbeda, yakni Pencampuran Kentang yang sudah direbus terlebih dahulu dengan Kelapa parut dan Gula yang kemudian dimasak dan dicetak lalu dijemur. Dengan tekhnik demikian usaha Dodol Kentang tumbuh dan dikembangkan oleh UPPKS yang berjumlah 6 orang dan pada Tahun 2000 berkembang lagi menjadi UPPKS dan PUTRI PANCURAN TUJUH.
PENGEMBANGAN USAHA
Dengan diawali pada tahun 2000 tersebut hingga sekarang Usaha Industri Dodol Kentang “ PUTRI PANCURAN TUJUH “ mulai berkembang dengan usaha mandiri dengan perkembangan jumlah produksi sebagai berikut :
• Tahun 2001 sekitar 15 kg per minggu dengan Rasa Pandan;
• Tahun 2002 sekitar 10 kg per hari dengan pengembangan pada rasa produk yang dihasilkan yakni Gula Aren ;
• Tahun 2003 sekitar 25 kg per hari ;
• Tahun 2004 sekitar 15 kg per hari dengan pengembangan pada Dodol Kacang Merah ;
• Tahun 2005 sekitar 25 kg per hari dikembangkan produk dengan Rasa Nenas, Strowberry dan Rasa Durian ;
• Tahun 2006 sekitar 40 kg per hari ;
• Tahun 2007 sekitar 55 kg per hari ;
• Tahun 2008 sekitar 60 kg per hari ;
PROSES PRODUKSI
Kentang Dicuci Direbus Dikupas
Dimasak selama 3 Jam Digiling + Gula + Kelapa Parut
Dicetak dengan ukuran 1 cm x 4 cm Dikeringkan
Dipasarkan Dikemas
PEMASARAN
Hingga saat ini pemasaran Usaha Industri Dodol Kentang “ PUTRI PANCURAN TUJUH “ sudah menguasai lokal yakni daerah Kabupaten Kerinci juga Luar Daerah meliputi Supermarket, swalayan dan toko di daerah Kota Jambi, Padang, Pekanbaru, Bengkulu serta Batam.
Adapun omzet Usaha Industri Dodol Kentang “ PUTRI PANCURAN TUJUH “ sejak berdiri yakni :
• Tahun 2000 sejumlah Rp. 2.880.000,00.-
• Tahun 2001 sejumlah Rp. 17.280.000,00.-
• Tahun 2002 sejumlah Rp. 75.600.000,00.-
• Tahun 2003 sejumlah Rp. 108.000.000,00.-
• Tahun 2004 sejumlah Rp. 162.000.000,00.-
• Tahun 2005 sejumlah Rp. 195.000.000,00.-
• Tahun 2006 sejumlah Rp. 432.000.000,00.-
• Tahun 2007 sejumlah Rp. 594.000.000,00.-
• Tahun 2008 sejumlah Rp. 702.000.000,00.-
Dodol Kentang Kerinci Tembus Pasar Luar Daerah
Dodol Kentang Kerinci Tembus Pasar Luar Daerah Dodol kentang produksi industri rumah tangga di Kabupaten Kerinci kini menumbus pasar luar daerah, terutama di pusat-pusat perbelanjaan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kerinci Lukman di Jambi, Minggu mengatakan, pihaknya terus membina perajin atau industri rumah tangga agar meningkatkan mutu dodol kentang untuk menarik dan memikat pembeli.
Keyword: Desa Lubuk Nagodang, Dodol Kentang, kentang. Makanan Khas Kerinci, Makanan Khas Jambi, Makanan Khas Kerinci Tembus Pasar International. Makanan Daerah, Oleh-oleh Khas Kerinci
asal mula kerinci
PEMUKIMAN NENEK MOYANG ORANG KERINCI
Nenek Moyang orang Kerinci selalu membuat pemukiman pada daerah2 yang subur, yang sering disebut ; talang, dusun, koto. Perkembangan pemukiman ini diperkirakan terjadi pada zaman SUGINDO. Pada masa Sugindo perkembangan kehidupan masyarakat sudah jauh lebih maju, mereka sudah mulai hidup menetap.
Mengacu pada tempat penemuan benda2 peninggalan sejarah, maka diketahui pemukiman2 yang pernah dibuat nenek moyang pada zaman dulu diantaranya terletak di:
1. Disekitar Gunung Masurai, Danau Depati Empat (Danau Besar), Danau Pauh. Diperkirakan daerah2 ini merupakan Lokasi Dusun Purba; Renah Punti, Talang Menggala, Muara Penon, Durian Tinggi dan Sungai Kuyung. Kelima Dusun itu diperkirakan berada disekitar daerah Serampas dan Sungai Tenang Kecamatan Jangkat. dan disekitar daerah itu diperkirakan juga terdapat Dusun Purba Koto Mutun, Renah Lipai Tuo, Pelegai Panjang, yang berada dalam Kecamatan Muara Siau.
2. Disebelah Selatan Danau Kerinci sekitar Dusun Muak sekarang, terdapat Dusun Purba Jerangkang Tinggi.
3. Disebelah tepi Barat Danau Kerinci sekitar Dusun Jujun dan Benik sekarang.
4. Di dataran Tinggi diatas kota Sungai Penuh, diantara Bukit Mejid dan Bukit Koto Tinggi, disekitar daerah Koto Pandan sekarang.
5. Disekitar perbukitan diatas Dusun Kumun sekarang
6. Disekitar perbukitan diatas Sungai Liuk, diperkirakan tempat dusun purba Koto Bingin
7. Disekitar perbukitan diatas Simpang Belui dan Semurup, diperkirakan tempat dusun purba Koto Limausering.
8. Disekitar Dusun Hiang diperkirakan terdapat dusun purba Koto Jelatang.
Lokasi Dusun Purba telah tumbuh banyak dusun yang terbentuk secara bertahap dalam selang waktu yang cukup lama, sebagai contoh :
1. Dari Dusun Purba JERANGKANG TINGGI melahirkan Dusun Pulau Sangkar, Sanggaran Agung, Jujun, Pulau Tengah, Siulak Mukai dan Pengasi.
2. Dari Dusun Pulau sangkar kemudian pindah ke utara melahirkan Dusun Lekuk 33 Tumbi yang kemudian berubah nama menjadi Dusun Terutung. sebagian berpindah ke arah barat melahirkan dusun Lekuk 50 Tumbi atau Dusun Lempur sekarang. Dari dusun Pulau sangkar melahirkan Dusun Pondok, Muak, Lolo, Lubuk Paku, Keluru, Semerap.
3. Dari Dusun Sanggaran Agung berkembang menjadi Dusun Tanjung Pauh Mudik, Pondok Siguang, Tanjung Pauh Hilir, Talang Kemulun.
4. Dari dusun Pengasi berkembang menjadi Dusun Pulau Pandan, Pendung Talang Genting,, Tebing Tinggi, Seleman, Tanjung Batu, Pidung. Untuk Seleman sebagian penduduknya berasal dari Dusun Purba Koto Jelatang.
5. Dari Dusun Pulau Tengah berkembang menjadi Dusun Koto Tuo dan Koto Dian.
6. Dari Dusun Jujun berkembang menjadi Dusun Benik.
7. Dari Dusun Siulak Mukai di Tanah Sekudung, berkembang menjadi Dusun Mukai Mudik, Mukai Tengah, Mukai Ilir, Siulak Gedang, Siulak Panjang, Lubuk Nagodang, Siulak Kecik, Siulak Tenang, Tanjung Genting, Koto Kapeh, Sungai Pegeh, Dusun Baru, Sungai Labu.
Nenek Moyang orang Kerinci selalu membuat pemukiman pada daerah2 yang subur, yang sering disebut ; talang, dusun, koto. Perkembangan pemukiman ini diperkirakan terjadi pada zaman SUGINDO. Pada masa Sugindo perkembangan kehidupan masyarakat sudah jauh lebih maju, mereka sudah mulai hidup menetap.
Mengacu pada tempat penemuan benda2 peninggalan sejarah, maka diketahui pemukiman2 yang pernah dibuat nenek moyang pada zaman dulu diantaranya terletak di:
1. Disekitar Gunung Masurai, Danau Depati Empat (Danau Besar), Danau Pauh. Diperkirakan daerah2 ini merupakan Lokasi Dusun Purba; Renah Punti, Talang Menggala, Muara Penon, Durian Tinggi dan Sungai Kuyung. Kelima Dusun itu diperkirakan berada disekitar daerah Serampas dan Sungai Tenang Kecamatan Jangkat. dan disekitar daerah itu diperkirakan juga terdapat Dusun Purba Koto Mutun, Renah Lipai Tuo, Pelegai Panjang, yang berada dalam Kecamatan Muara Siau.
2. Disebelah Selatan Danau Kerinci sekitar Dusun Muak sekarang, terdapat Dusun Purba Jerangkang Tinggi.
3. Disebelah tepi Barat Danau Kerinci sekitar Dusun Jujun dan Benik sekarang.
4. Di dataran Tinggi diatas kota Sungai Penuh, diantara Bukit Mejid dan Bukit Koto Tinggi, disekitar daerah Koto Pandan sekarang.
5. Disekitar perbukitan diatas Dusun Kumun sekarang
6. Disekitar perbukitan diatas Sungai Liuk, diperkirakan tempat dusun purba Koto Bingin
7. Disekitar perbukitan diatas Simpang Belui dan Semurup, diperkirakan tempat dusun purba Koto Limausering.
8. Disekitar Dusun Hiang diperkirakan terdapat dusun purba Koto Jelatang.
Lokasi Dusun Purba telah tumbuh banyak dusun yang terbentuk secara bertahap dalam selang waktu yang cukup lama, sebagai contoh :
1. Dari Dusun Purba JERANGKANG TINGGI melahirkan Dusun Pulau Sangkar, Sanggaran Agung, Jujun, Pulau Tengah, Siulak Mukai dan Pengasi.
2. Dari Dusun Pulau sangkar kemudian pindah ke utara melahirkan Dusun Lekuk 33 Tumbi yang kemudian berubah nama menjadi Dusun Terutung. sebagian berpindah ke arah barat melahirkan dusun Lekuk 50 Tumbi atau Dusun Lempur sekarang. Dari dusun Pulau sangkar melahirkan Dusun Pondok, Muak, Lolo, Lubuk Paku, Keluru, Semerap.
3. Dari Dusun Sanggaran Agung berkembang menjadi Dusun Tanjung Pauh Mudik, Pondok Siguang, Tanjung Pauh Hilir, Talang Kemulun.
4. Dari dusun Pengasi berkembang menjadi Dusun Pulau Pandan, Pendung Talang Genting,, Tebing Tinggi, Seleman, Tanjung Batu, Pidung. Untuk Seleman sebagian penduduknya berasal dari Dusun Purba Koto Jelatang.
5. Dari Dusun Pulau Tengah berkembang menjadi Dusun Koto Tuo dan Koto Dian.
6. Dari Dusun Jujun berkembang menjadi Dusun Benik.
7. Dari Dusun Siulak Mukai di Tanah Sekudung, berkembang menjadi Dusun Mukai Mudik, Mukai Tengah, Mukai Ilir, Siulak Gedang, Siulak Panjang, Lubuk Nagodang, Siulak Kecik, Siulak Tenang, Tanjung Genting, Koto Kapeh, Sungai Pegeh, Dusun Baru, Sungai Labu.
peninggalan sejarah
Tulisan Asli Kerinci “Incung” Terancam Punah
Ditulis oleh Admin pada tanggal:26/04/2010 di Tradisi | 0 Comment |
Dapunta Online – SEORANG SASTRAWAN Kerinci, Provinsi Jambi, Amri Suwarta mengungkapkan bahwa beberapa tradisi daerah ini, salah satunya “Incung”, sekarang terancam punah karena kurang dilestarikan.
Ketika dihubungi di Jambi, Sabtu, ia menjelaskan, masyarakat adat “Bumi Sakti Alam Kerinci” sebutan Kerinci yang meliputi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh merupakan salah satu pusat peradaban masa lampau yang memiliki keunikan dan tradisi yang spesifik.
Sebagai daerah yang berada di wilayah paling barat Provinsi Jambi, masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh memiliki ciri khas tersendiri, antara lain memiliki bahasa dan tulisan serta memiliki beragam peninggalan budaya masa lampau seperti peninggalan batu megalitikum dan neolitikum.
Amri Suwarta yang didampingi Yusvet Helmi mengatakan, Kerinci memiliki bahasa yang disebut dengan Bahasa Kerinci dan tulisan yang disebut dengan Incung.
Namun saat ini masyarakat, terutama generasi muda tidak banyak yang memahami atau mengenal Incung.
Sejumlah seniman seperti Iskandar Zakaria dan almarhum Prof DR Amir Hakim Usman, mantan guru besar IKIP Padang, termasuk sedikit orang yang pernah menggali dan membukukan tulisan asli Kerinci, katanya.
Sementara itu, Yusvet Helmi mengimbau Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh untuk melakukan penelitian kembali terhadap tulisan Incung, jika perlu dibukukan dan dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal di sekolah.
“Incung harus kita lestarikan, salah satunya melalui sekolah dengan memasukkan senagai salah satu muatan lokal,” katanya.
Incung banyak ditemui pada berbagai peninggalan budaya dan ditulis pada tanduk kerbau dan daun lontar serta peninggalan budaya lainnya.
Ke depan diharapkan Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungaipenuh perlu membangun museum budaya. Meski secara administrasi kenegaraan keduanya dipisahkan, namun secara budaya masyarakat kedua daerah ini merupakan satu kesatuan adat dan budaya yang tidak dapat dipisahkan
Ditulis oleh Admin pada tanggal:26/04/2010 di Tradisi | 0 Comment |
Dapunta Online – SEORANG SASTRAWAN Kerinci, Provinsi Jambi, Amri Suwarta mengungkapkan bahwa beberapa tradisi daerah ini, salah satunya “Incung”, sekarang terancam punah karena kurang dilestarikan.
Ketika dihubungi di Jambi, Sabtu, ia menjelaskan, masyarakat adat “Bumi Sakti Alam Kerinci” sebutan Kerinci yang meliputi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh merupakan salah satu pusat peradaban masa lampau yang memiliki keunikan dan tradisi yang spesifik.
Sebagai daerah yang berada di wilayah paling barat Provinsi Jambi, masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh memiliki ciri khas tersendiri, antara lain memiliki bahasa dan tulisan serta memiliki beragam peninggalan budaya masa lampau seperti peninggalan batu megalitikum dan neolitikum.
Amri Suwarta yang didampingi Yusvet Helmi mengatakan, Kerinci memiliki bahasa yang disebut dengan Bahasa Kerinci dan tulisan yang disebut dengan Incung.
Namun saat ini masyarakat, terutama generasi muda tidak banyak yang memahami atau mengenal Incung.
Sejumlah seniman seperti Iskandar Zakaria dan almarhum Prof DR Amir Hakim Usman, mantan guru besar IKIP Padang, termasuk sedikit orang yang pernah menggali dan membukukan tulisan asli Kerinci, katanya.
Sementara itu, Yusvet Helmi mengimbau Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai penuh untuk melakukan penelitian kembali terhadap tulisan Incung, jika perlu dibukukan dan dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal di sekolah.
“Incung harus kita lestarikan, salah satunya melalui sekolah dengan memasukkan senagai salah satu muatan lokal,” katanya.
Incung banyak ditemui pada berbagai peninggalan budaya dan ditulis pada tanduk kerbau dan daun lontar serta peninggalan budaya lainnya.
Ke depan diharapkan Pemkab Kerinci dan Pemkot Sungaipenuh perlu membangun museum budaya. Meski secara administrasi kenegaraan keduanya dipisahkan, namun secara budaya masyarakat kedua daerah ini merupakan satu kesatuan adat dan budaya yang tidak dapat dipisahkan
peninggalan kerinci
Bumi Kerinci Simpan Benda Purbakala
Kabupaten Kerinci, yang merupakan kabupaten paling barat Provinsi Jambi, tidak hanya memiliki keindahan yang tiada duanya, namun juga memiliki kebudayaan dan peradaban yang sudah ada sejak ratusan tahun silam. Hal tersebut terbukti, dengan banyaknya peninggalan-peninggalan bersejarah, yang tersebar di semua wilayah Kabupaten Kerinci. Seperti benda purbakala yang baru-baru ini ditemukan di Desa Siulak tenang, tepatnya di SMA 2 Gunung Kerinci. Siswa yang tengah asyik mengikuti kerja bakti, untuk membersihkan lingkungan sekolah, tiba-tiba terkejut karena cangkul mereka mengenai sesuatu benda yang cukup keras. Setelah diangkat, ternyata benda tersebut adalah pecahan guci dan mangkuk yang terbuat dari tembikar (tanah liat). Benda-benda bersejarah tersebut awalnya ditemukan pada kedalaman satu meter. Namun karena merasa penasaran, akhirnya siswa meneruskan penggalian, dan hasilnya pada kedalaman 1,5 meter, kembali ditemukan tumpukan pecahan guci dari gerabah. Hal tersebut sontak membuat siswa lainnya berdatangan, karena ingin menyaksikan temuan langka tersebut. Pihak sekolah yang tidak ingin ke colongan, langsung melaporkannya kepada Pemkab Kerinci, agar bisa melakukan penelitian terkait temuan tersebut. “Saat itu siswa yang bertugas membersihkan got di depan sekolahnya menggali dengan cangkul. Pada saat galian mencapai satu meter, didapati tumpukan pecahan keramik dan gerabah, siswa kemudian menggali sampai kedalaman 1,5 meter guna mengangkatnya,”ujarnya Madar, guru di sekolah tersebut. Begitu menerima informasi, Pemkab Kerinci melalui Disbudpora, langsung menujui lokasi untuk melihat hasil temuan tersebut, yang berada persis di dalam got sekolah. Sesampainya disana ternyata sekitar satu karung benda purbakala tersebut sudah diangkat oleh siswa. “Ya, saat ini benda-benda tersebut sedang diteliti. Sedangkan untuk lokasi penemuan benda tersebut sudah diamankan. Pihak sekolah untuk sementara dilarang mengganggu tempat tersebut ,”ujar Kadisbudparpora, Arlis Harun, saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (9/12) kemarin. Menurut Arlis Harun, temuan tersebut sudah dilaporkan ke BP3 dan Museum Jambi, agar bisa segera turun dan ikut melakukan penelitian, untuk mengetahui secara persis umur benda-benda tersebut.”Hingga saat ini belum bisa ditebak berapa umur keramik-keramik tersebut,”katanya. Selain itu lanjutnya, petugas Disbudparpora, yakni Budayawan Iskandar Zakaria, yang juga merupakan penjaga benda cagar budaya di Kabupaten Kerinci, sudah diminta melakukan penelitian di lokasi. “Besok (Jum’at) Pak Iskandar akan datang langsung ke lokasi, untuk melakukan penelitian lebih lanjut,”jelasnya. Budayawan Kerinci, yang juga merupakan sesepuh desa di Kecamatan Gunung Kerinci, Amrisuarta, saat diminta komentarnya terkait penemuan tersebut, mengatakan bahwa di lokasi penemuan benda-benda bersejarah tersebut, diduga kuat merupakan pusat peradaban Kerinci Kuno yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. “Dari lokasi sekolah tersebut memang merupakan lokasi peradaban kuno. Dari lokasi itu, hingga ke kawasan perbukitan sungai Betung, sudah sering ditemukan benda-benda bersejarah di seperti guci, mangkuk, piring, dan berbagai peralatan kuno lainnya,”ungkapnya. Diharapkan kedepan lanjutnya, instansi terkait, yakni Disbudparpora dan BP3 serta museum Jambi agar menindak lanjuti temuan penting tersebut, untuk mengetahui asal-usul masyarakat kerinci melalui kesenian dan kebudayaan. “Kita tidak menginginkan warisan bersejarah tersebut rusak begitu saja. Padahal peninggalan-peninggalan kuno tersebut, mampu memberikan gambaran bagaimana kehidupan nenek moyang kita dimasa lalu,”tegasnya. Sementara itu, Iskandar Zakaria, saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu, juga mengatakan Kabupaten kerinci memiliki beragam peninggalan prasejaran, baik berupa bekas pertanian, ataupun peralatan-perlatan rumah tangga. “Saya sendiri sudah beberapa kali melakukan penggalian. Dari pengalaman tersebut, saya mengetahui ada ribuan peninggalan bersejarah yang masih terpendam didalam bumi sakti alam kerinci. Namun sayang, hingga saat ini pemerintah belum bisa menyiapkan museum di kabupaten Kerinci,”sebutnya. Bahkan, ia mengaku beberapa kali telah menawarkan rumahnya menjadi museum, dengan koleksi keramik peninggalan dinasti-dinasti di Cina, yang bernilai miliaran rupiah tersebut, namun ternyata juga tidak mendapat perhatian pemerintah. “Kalau pemerintah mau, saya rela rumah beserta koleksi peninggalan bersejarah yang saya miliki menjadi museum,”pungkas Iskandar Zakaria, yang juda merupakan penulis Al-Quran Terpanjang di dunia tersebut, sehinggal namanya masuk daftar dalam MURI. (edijanuar)
cerita rakyat
Salido, Nagari Lumbung Emas dan Mitos Naga Sakti Gunung Kerinci
Salido komunitas masyarakatnya pernah (abad ke-17) berbentuk masyarakat kecil multi-nasional antara orang Belanda, Belgia, Jerman, Malagasi, maupun negro dari Afrika Selatan. Bahkan pada pertengahan alaf (milinium/ ribuan tahun) pertama dalam cerita rakyat di lidah tellerhistory (tukang cerita), ada masyarakat Cina, Hindustan, Malaka dan Sri Lanka, ketika itu Salido merupakan kerajaan makmur, penuh dengan lumbung tidak saja padi tetapi emas laksana bukit yang berhimpit-himpit.
Suatu hal yang menarik bangsa asing datang dan tinggal di Salido di antaranya disebabkan karena Salido pernah bertabur emas dan perak itu, kemudian di daerah ini terdapat tambang emas terbesar di pantai selatan Sumatera bahkan tambang tertua di Sumatera. Orang-orang asing itu boleh dikatakan “demam Salido”. Secara antropologis Rusli Amran (1981:298) menekankan, kalau ada orang Salido dan Painan yang raut mukanya mau pun ukuran badannya tidak mirip pribumi mungkin itu peninggalan “demam Salido”. Karena dulu banyak orang asing di daerah ini, demam emas Salido. Salido sesuai dengan maknanya gerbang, diceritakan ketika itu dirasakan betul Salido sebagai gerbang dunia, lewat jalur selatan perairan Samudra Indonesia.
Belanda melalui pucuk pimpinan VOC di Amsterdam sangat harap produk emas Salido. Harapan tergantung banyak pada pencari emas di bebepa lokasi tambang di Salido. Pencari emas itu tidak hanya penduduk asli, tetapi bermacam jenis orang, ada yang berbadan besar, berewok mukanya, bermata biru, berbahasa aneh. Dipastikan mereka datang dari berbagai negara seperti Jerman, Belanda sendiri, Begia dll. Rakyat pun menyerahkan pengolahan lahan tambang emas pada Belanda misalnya kepada Inspektur Pits tanpa paksaan, tahun 1670. Desember tahun ini, dikirim ke Salido ahli tambang (meester bergwerker) bernama Friedrick Fisher didampingi 9 orang pembantu. Dipersiapkan segala sarana pertambangan serta buruh yang dibutuhkan. Dalam proses penambangan terlalu banyak buruh yang mati didera penyakit, namun penambangan tidak boleh berhenti. Buruh dari mana saja didatangkan, asal mau bekerja akan digaji besar. Disediakan tangsi dan sardadu menjaga keamanan tambang tetapi kematian buruh semakin banyak. Dari Bataavia didatangkan orang Portugis untuk membantu keamanan tambang. Sudah empat tahun (1674) bekerja menambang emas hasilnya mengecewakan meskipun ahli tambangnya didatangkan dari Eropa.
Dari pengalaman Belanda lebih untung membeli dari rakyat dibanding menambang sendiri, bahkan hasil tambang rakyat kualitas emasnya pun tinggi. Karenanya Batavia mengusulkan kegiatan pertambangan dihentikan. Ahli tambang boleh pulang. Penambangan kembali diserahkan kepada rakyat. Namun para pemimpin 17 VOC di Amsterdam ngotot, karena keserakahannya kembali memerintahkan penambangan dilanjutkan.
Ahli tambang kembali dikirim dari Eropa. Memang benar-benar demam emas. Ide gila muncul, tidak dengan cara menambang emas langsung, tetapi mengangkut tanah yang berisi emas dari Salido ke Eropa. Kapal-kapal Belanda sibuk mengangkut tanah untuk ditambang di Eropa. Namun hasilnya tetap menyedihkan. Tidak putus asa, buruh didatangkan lagi dari Malagasi, Timor, Nias, Negro Afrika Selatan dll. tetapi emas yang diperoleh tidak seimbang dengan tenaga dan dana yang dikeluarkan. Bahkan tenaga yang didatangkan itu baik yang ahli dan mengaku ahli maupun buruh banyak yang mati. Masih belum putus asa, tahun 1676 Belanda mengirim lagi seorang direktur, namun meninggal di jalan. Tahun 1679 dikirim lagi dari Amsterdam 59 orang ahli tambang, kemudian ditambah lagi. Mei 1680 28 ahli tambang dikirim hanya tinggal 3 orang yang hidup selebihnya mati. Dari catatan Daghregister Castael Batavia, Juli 1981 dikirim buruh sebanyak 236 orang dari Batavia, setelah 6 bulan kemudian yan sampai di Padang hanya 140 orang selebihnya mati di perjalanan.
Pimpinan VOC di Amsterdam masih bernafsu. Inspektur Pits melapor ke Batavia, prospek tambang di Salido baik. Berbeda dengan laporan ahli Jerman Benjamin, 12 Maret 1682 bahwa prospek tambang emas Salido tidak menguntungkan sama sekali. Hanya membuat duait habis dan membanwa bencana korban jiwa buruh. Namu Amsterdam lebih mempercayai laporan palsu Inspekturnya Pits. Karena kegiatan tambang dilanjutkan. Samapai 10 tahun dihitung-hitung emas tidak dapat, kerugian dana dan korban jiwa luar biasa besarnya. Tahun 1691 dihitung interval waktu 9 tahun (1681-1690) produksi emas hanya seperlima dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk biaya tambang. Tahun 1690-1694 rugi lagi ratusan ribu gulden. Dalam terminologi lain kegiatan tambang rugi total. Namun pucuk pimpinan VOC di Amstardam masih penasaran, tahun 1720 dikirim lagi 2 ahli tambang ke Salido. Masih menderita kerugian. Akhirnya tahun 1728 keigatan penambangan emas Salido oleh VOC dihentikan, kegiatan selanjutnya dikontrakan kepada Tuanku Panglima di Padang seharga 80 ringgit setiap tahun.
Melihat Tuanku Panglima mulai berhasil menambang emas di Salido, VOC kembali berubah pikiran. Pucuk pimpinan VOC di Amsterdam kembali mengirim ahli tambang di bawah pengawalan ketat Bruynink serta tentaranya. Ia punya kekuasaan besar. Pulau Cingkuk segera ditundukannya. Ia kirim kapal ke Malagasi mencari tenaga buruh tambang. Namun tetap Belanda gagal. Tahun 1737 penambangan emas Salido diehentikan lagi. Belanda ingin mengontrakan tambang ke pihak lain 160 ringgit setahun, tetapi orang yang akan mengontrak pula tidak ada, maka otomatis penambang berhenti total.
Kemudian 150 tahun pasca VOC Belanda ingin menambang emas lagi di Salido, dipimpin seorang insinyur pertambangan Belanda Verbeek. Ia melakukan survey. Ia memakai ahli dari Jerman. Ternyata tidak juga berhasil. Bahkan ia menuduh ahli Jerman itu dalam eksplorasinya melakukan tindakan manipulatif dalam mengirimkan contoh yang katanya emas berkadar tingi ternyata kadarnya rendah. Lalu ia minta bantuan ahli Amerika, tesebut nama Spalding. Ia bekerja di tambang emas Salido, hasilnya memberi angin segar. Tahun 1911 didirikan Salido Mijnbow Maatschappij, tahun 1912 berganti nama menjadi Kinandan Sumatera Mijnbouw Maatschappij (Rusli Amran, 1981:228). Ketika itu ada kenaikan produksi, namun tidak terlalu banyak menghasilkan uang. Akhirnya tambang ditutup juga, dan benar-benar ditutup dasawarsa ke-2 abad ke-20.
Belanda yang menyebut pencari emas di Salido dan Painan digambarkan sebagai “tolol dan kekanak-kanakan”, ternyata rakyat dapat menambang emas dan produknya berkualitas baik. Sedangkan Belanda menggunakan tenaga ahli dan alat tambah canggih ketika itu, gagal total. Mana yang lebih hebat, yang jelas mengisyaratkan emas Salido harus ditambang rakyat, kalau pun diolah dengan teknologi canggih dan menggunakan tenaga ahli rakyat Salido jangan hanya dapt gigit jari saja. Siapa tahu pengalaman kegagalan Belanda menambang emas di Salido, karena melanggar janji raja Tumenggung Cemeti Alam beristana di Malonda dlam “Salido 1000 Tahun yang Silam”, yakni banyak membunuh, khianat dan fitnah dalam politik adu dombanya, sehingga emas lenyap dari penambangannya. Pengalaman yang lalu ini oleh Pesisir Selatan ke arah otonomi daerah dan kembali membangun pertambangan emas sebagai harta karun di Salido yang mempunyai deposit yang sulit dihitung, patut menjadi renungan.
Mitos Naga Sakti Kerinci dan Kerajaan Lumbung Emas
Kisah Salido (dalam Kerajaan Lumbung Ameh beristana di Malonda) 1000 tahun yang silam, pernah (1981) ditulis Indra Putra, diterbitkan Yudistira. Salido pada pertengahan alaf pertama termasuk negeri dalam kerajaan, bernama Kerajaan Lumbung Ameh dengan ibu kerajaan adalah Malonda, sehari semalam berjalan ke arah selatan kota Painan sekarang. Rajanya bernama Baginda Tumenggung Cemeti Alam (apakah saudara dari Mandeh Rubiyah, tidak ada ceritanya, tetapi yang benama Ketumenggung ada sebagai salah seorang saudara Mandeh Rubiyah di Indrapura, sekarang keturunnya di Lunang, baca bab Inrapura). Kerajaan yang sesuai dengan namanya Lumbung Ameh (emas) amat makmur bertata emas, aman sentosa. Raja rela berkorban langsung menyelamatkan rakyatnya sa’at ditimpa malapetaka, karenanya raja dicintai rakyat. Bahkan raja rajin turun kebawah menanyakan apakah rakyatnya punya persiapan pangan apa tidak dan ia raja yang adil.
Cerita kerajaan yang gemerlapan dengan emas yang lumbung emasanya bagaikan bukti berhimpit-himpit diceritakan dalam 7 episode “Salido 1000 Tahun yang Silam” yakni (1) Naga Sakti Gunung Kerinci, (2) Peristiwa Mengejutkan, (3) Dua Peramal Gadungan, (4) Giliran Ajo Gadang Ota, (5) Ganjaran nan Setimpal I, (6) Ganjaran nan Setimpal II dan (7) Emas di Sepanjang Sungai Salido.
Ketujuh cerita mengisahkan sejarah emas di Salido dan kerajaan Lumbuh Ameh yang aman dan makmur. Ceritanya, dulu ada Sungai Salido yang batu dan pasirnya semuanya emas. Dalam Commonsence (pemahaman awam) Sungai Salido tidaklah yang ada di Salido sekarang, tetapi sudah tenggelam karena rakyat telah melanggar janji raja yakni tidak mencuri, tidak khianat, tidak berbauat fitnah, tidak membunuh (menghilangkan nyawa atau menghilangkan peranan orang) dll. Janji itu diterima raja dari munajatnya di pinggir Sungai Salido dari dewa berkaitan dengan penjernihan air Sungai Salido yang pernah cemar, keruh pekat busuk bau nanah. Cemarnya Sungai Salido itu, karena seokor Naga Sakti dari Gunung Kerinci yang digambarkan sebagai Induk Emas. Ia bisa terbang secepat kilat dan sa’at terbang di langit terang benderang seperti satelit melintas. Tak ada yang dapat menghambat, apa yang menghambat putus.
Apakah dari sini kisah Bukit Putus di perbatasan Painan dan Salido, putus karena dilanda induk emas dari Gunung Kerinci itu yang ketika itu hendak mandi ke Sungai Salido mengobati penyakit eksim yang dideritanya dan membuat kulitnya sudah bernanah, belum ditemukan cerita untuk itu. Yang ada diceritakan Naga itu mandi di Sungai Salido atas petunjuk Dewa Air yang beristana di Lautan Teduh. Naga itu berguling-guling mandi dengan Air Sungai Salido, membuat bumi dan perbukitan sekitar terbalik dan Air Sungai menjadi keruh, cemar, busuk berbau nanah bahkan terinfeksi bakteri yang berasal dari penyakit naga itu. Rakyat menderita, kemana air minum mau dicari, jangankan air itu bisa diolah untuk minum untuk dipegang saja mengerikan. Banyak ahli nujum palsu mengambil kesempatan pura-pura mampu mencari penyebab dan pura bisa berupaya menyernihkannya, namun tidak pernah bisa.
Akhirnya raja Tumenggung Cemeti Alam sendiri di tengah malam pekat merngkak ke pinggir sungai itu dengan air mata berlinang berdo’a kepada tuhan ketika itu disebut dewa. Ia memberanikan dirinya memegang air yang busuk itu dan membasuhkan kemukanya. Ia nekat, biarlah dia mati asal rakyat jangan sengsara. Ia meminta kepada Tuhan kabulkan do’anya, jernihkan sungai ini dan jadikanlah sungai itu kekayaan rakyat. Doanya makbul dan menerima jaji tadi, janji tadi diteruskan kepada rakyat. Air Salido kembali jernih.
Naga sakti dari Gunung Kerinci yang penyakit menahunnya sembuh dengan air Sungai Salido membalas jasa, menebarkan emas sepanjang sungai Salido. Berkilauanlah Sungai Salido dengan emas karena semua pasir dan batunya menjadi emas. Negeri Salido dalam Kerajaan Lumbung Ameh menjadi kaya raya, makmur dan aman sentosa. Banyak orang asing datang seperti Cina, Hindustan, Srilangka dan Malaka. Raja-raja utara dan selatan hendak mencoba menyerang dan merampas emas, tetapi Salido kuat, karena Walinegerinya kompak dengan raja serta rakyat dan menjadi power besar. Kekayaan melimpah ruah. Rakyat hidup dalam serba berkecukupan. Tidak terdengar jeritan derita dan kelaparan, tentu pula tidak dikenal busung lapar yang memalukan karena negeri menjadi surplus beras dan raja mengetahui pasti dan selalu turba mencek tingkat persediaan bahan pangan rakyat bahkan tahu denyut nadi mereka. Karenanya tidak ada suara senjang dan spanduk demonstrasi menentang raja, bahkan rakyat patuh dan mencintai rajanya.
Tetapi sepeninggal raja, digantikan adiknya, janji dilanggar. Judi, mencuri, khianat, fitnah, membunuh dll. menjadi-jadi. Akibatnya petaka datang lagi, Sungai Salido lenyap misterius ditelan perut bumi dan emasnya terkubur di dasar sungai dan ditelan perut pebukitan (Gunung Harun sekitar- sekarang bekas pertambangan emas) ditumbuhi belantara.
Emas terdapat di ti ketiga luhak (Tanah Datar, Agam, Lima Kota). Namun yang terbanyak adalah di tiga belas kota seperti Lubuk Silasih, Munggutanah, Tambanggadang, Alahanpanjang, Supayang, Salido dekat Bandar Sepuluh, dll. Mengenai pencarian emas ini, banyak diceritakan Rusli Amran (1981:222, 278) mengutip Couperus (dalam Tiidschr, 5, 1856) dalam catatannya “Eenige Aanteekeningen Betreffende de Goudproductie in de Padangsche Bovenlanden (Beberapa Catatan tentang Produksi Emas di Padang). Juga direkam oleh J.E.Meyier (1911) dalam bukunya Goud- en Zilvermijn te Salido (Tambang Emas dan Perak di Salido), juga diliput S.Muller (1846) dalam bukunya Bijdragen tot de kennis van Sumatera (Sumbangan untuk Pengetahuan tentang Sumatera).
Tentang emas di Salido, ada beberap rujukan utama di antaranya Ir.G.B.Hoogenraad (de Ingenier in Nederlandsch Indie 1e jrg. No. 1 Januari 1934) dalam catatannya “De Salida Mijn” (1827); Dr. h.c.Ir.N.Wing Easton (de Ingenieur in Nederlandsch Indie, 1936) dalam catatannya Salida Mijn, Een nog onbekende in Nederlandsch Indie (1827).
Rakyat menambang emas mempunyai cara tersendiri. Mereka punya kiat mencari lokasi emas. Ada cara tradisional ada takhayyul merupakan pengalaman turun temurun. Mungkinkah juga ada sangkut pautnya dengan janji Raja Tumenggung Cemeti Alam dalam Kisah Salido 1000 Tahun yang Silam. Namun dari cerita rakyat di antara menandai lokasi berisi emas, di waktu senja banyak beterbangan api-api (sejenis serangga yang kelap kelip di temaram senja). Kalau emas itu di pebukitan, ditandai dengan tanaman yang tumbuh di lokasi emas itu adalah batang sikaduduk dan suryan. Di sana ada air mengalir kuning kemerah-merahan, terdengar sayup suara “titik galang” atau siangkak badangkuang yang nada suaranya bisa diperdengarkan oleh pandai emas.
Salido komunitas masyarakatnya pernah (abad ke-17) berbentuk masyarakat kecil multi-nasional antara orang Belanda, Belgia, Jerman, Malagasi, maupun negro dari Afrika Selatan. Bahkan pada pertengahan alaf (milinium/ ribuan tahun) pertama dalam cerita rakyat di lidah tellerhistory (tukang cerita), ada masyarakat Cina, Hindustan, Malaka dan Sri Lanka, ketika itu Salido merupakan kerajaan makmur, penuh dengan lumbung tidak saja padi tetapi emas laksana bukit yang berhimpit-himpit.
Suatu hal yang menarik bangsa asing datang dan tinggal di Salido di antaranya disebabkan karena Salido pernah bertabur emas dan perak itu, kemudian di daerah ini terdapat tambang emas terbesar di pantai selatan Sumatera bahkan tambang tertua di Sumatera. Orang-orang asing itu boleh dikatakan “demam Salido”. Secara antropologis Rusli Amran (1981:298) menekankan, kalau ada orang Salido dan Painan yang raut mukanya mau pun ukuran badannya tidak mirip pribumi mungkin itu peninggalan “demam Salido”. Karena dulu banyak orang asing di daerah ini, demam emas Salido. Salido sesuai dengan maknanya gerbang, diceritakan ketika itu dirasakan betul Salido sebagai gerbang dunia, lewat jalur selatan perairan Samudra Indonesia.
Belanda melalui pucuk pimpinan VOC di Amsterdam sangat harap produk emas Salido. Harapan tergantung banyak pada pencari emas di bebepa lokasi tambang di Salido. Pencari emas itu tidak hanya penduduk asli, tetapi bermacam jenis orang, ada yang berbadan besar, berewok mukanya, bermata biru, berbahasa aneh. Dipastikan mereka datang dari berbagai negara seperti Jerman, Belanda sendiri, Begia dll. Rakyat pun menyerahkan pengolahan lahan tambang emas pada Belanda misalnya kepada Inspektur Pits tanpa paksaan, tahun 1670. Desember tahun ini, dikirim ke Salido ahli tambang (meester bergwerker) bernama Friedrick Fisher didampingi 9 orang pembantu. Dipersiapkan segala sarana pertambangan serta buruh yang dibutuhkan. Dalam proses penambangan terlalu banyak buruh yang mati didera penyakit, namun penambangan tidak boleh berhenti. Buruh dari mana saja didatangkan, asal mau bekerja akan digaji besar. Disediakan tangsi dan sardadu menjaga keamanan tambang tetapi kematian buruh semakin banyak. Dari Bataavia didatangkan orang Portugis untuk membantu keamanan tambang. Sudah empat tahun (1674) bekerja menambang emas hasilnya mengecewakan meskipun ahli tambangnya didatangkan dari Eropa.
Dari pengalaman Belanda lebih untung membeli dari rakyat dibanding menambang sendiri, bahkan hasil tambang rakyat kualitas emasnya pun tinggi. Karenanya Batavia mengusulkan kegiatan pertambangan dihentikan. Ahli tambang boleh pulang. Penambangan kembali diserahkan kepada rakyat. Namun para pemimpin 17 VOC di Amsterdam ngotot, karena keserakahannya kembali memerintahkan penambangan dilanjutkan.
Ahli tambang kembali dikirim dari Eropa. Memang benar-benar demam emas. Ide gila muncul, tidak dengan cara menambang emas langsung, tetapi mengangkut tanah yang berisi emas dari Salido ke Eropa. Kapal-kapal Belanda sibuk mengangkut tanah untuk ditambang di Eropa. Namun hasilnya tetap menyedihkan. Tidak putus asa, buruh didatangkan lagi dari Malagasi, Timor, Nias, Negro Afrika Selatan dll. tetapi emas yang diperoleh tidak seimbang dengan tenaga dan dana yang dikeluarkan. Bahkan tenaga yang didatangkan itu baik yang ahli dan mengaku ahli maupun buruh banyak yang mati. Masih belum putus asa, tahun 1676 Belanda mengirim lagi seorang direktur, namun meninggal di jalan. Tahun 1679 dikirim lagi dari Amsterdam 59 orang ahli tambang, kemudian ditambah lagi. Mei 1680 28 ahli tambang dikirim hanya tinggal 3 orang yang hidup selebihnya mati. Dari catatan Daghregister Castael Batavia, Juli 1981 dikirim buruh sebanyak 236 orang dari Batavia, setelah 6 bulan kemudian yan sampai di Padang hanya 140 orang selebihnya mati di perjalanan.
Pimpinan VOC di Amsterdam masih bernafsu. Inspektur Pits melapor ke Batavia, prospek tambang di Salido baik. Berbeda dengan laporan ahli Jerman Benjamin, 12 Maret 1682 bahwa prospek tambang emas Salido tidak menguntungkan sama sekali. Hanya membuat duait habis dan membanwa bencana korban jiwa buruh. Namu Amsterdam lebih mempercayai laporan palsu Inspekturnya Pits. Karena kegiatan tambang dilanjutkan. Samapai 10 tahun dihitung-hitung emas tidak dapat, kerugian dana dan korban jiwa luar biasa besarnya. Tahun 1691 dihitung interval waktu 9 tahun (1681-1690) produksi emas hanya seperlima dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk biaya tambang. Tahun 1690-1694 rugi lagi ratusan ribu gulden. Dalam terminologi lain kegiatan tambang rugi total. Namun pucuk pimpinan VOC di Amstardam masih penasaran, tahun 1720 dikirim lagi 2 ahli tambang ke Salido. Masih menderita kerugian. Akhirnya tahun 1728 keigatan penambangan emas Salido oleh VOC dihentikan, kegiatan selanjutnya dikontrakan kepada Tuanku Panglima di Padang seharga 80 ringgit setiap tahun.
Melihat Tuanku Panglima mulai berhasil menambang emas di Salido, VOC kembali berubah pikiran. Pucuk pimpinan VOC di Amsterdam kembali mengirim ahli tambang di bawah pengawalan ketat Bruynink serta tentaranya. Ia punya kekuasaan besar. Pulau Cingkuk segera ditundukannya. Ia kirim kapal ke Malagasi mencari tenaga buruh tambang. Namun tetap Belanda gagal. Tahun 1737 penambangan emas Salido diehentikan lagi. Belanda ingin mengontrakan tambang ke pihak lain 160 ringgit setahun, tetapi orang yang akan mengontrak pula tidak ada, maka otomatis penambang berhenti total.
Kemudian 150 tahun pasca VOC Belanda ingin menambang emas lagi di Salido, dipimpin seorang insinyur pertambangan Belanda Verbeek. Ia melakukan survey. Ia memakai ahli dari Jerman. Ternyata tidak juga berhasil. Bahkan ia menuduh ahli Jerman itu dalam eksplorasinya melakukan tindakan manipulatif dalam mengirimkan contoh yang katanya emas berkadar tingi ternyata kadarnya rendah. Lalu ia minta bantuan ahli Amerika, tesebut nama Spalding. Ia bekerja di tambang emas Salido, hasilnya memberi angin segar. Tahun 1911 didirikan Salido Mijnbow Maatschappij, tahun 1912 berganti nama menjadi Kinandan Sumatera Mijnbouw Maatschappij (Rusli Amran, 1981:228). Ketika itu ada kenaikan produksi, namun tidak terlalu banyak menghasilkan uang. Akhirnya tambang ditutup juga, dan benar-benar ditutup dasawarsa ke-2 abad ke-20.
Belanda yang menyebut pencari emas di Salido dan Painan digambarkan sebagai “tolol dan kekanak-kanakan”, ternyata rakyat dapat menambang emas dan produknya berkualitas baik. Sedangkan Belanda menggunakan tenaga ahli dan alat tambah canggih ketika itu, gagal total. Mana yang lebih hebat, yang jelas mengisyaratkan emas Salido harus ditambang rakyat, kalau pun diolah dengan teknologi canggih dan menggunakan tenaga ahli rakyat Salido jangan hanya dapt gigit jari saja. Siapa tahu pengalaman kegagalan Belanda menambang emas di Salido, karena melanggar janji raja Tumenggung Cemeti Alam beristana di Malonda dlam “Salido 1000 Tahun yang Silam”, yakni banyak membunuh, khianat dan fitnah dalam politik adu dombanya, sehingga emas lenyap dari penambangannya. Pengalaman yang lalu ini oleh Pesisir Selatan ke arah otonomi daerah dan kembali membangun pertambangan emas sebagai harta karun di Salido yang mempunyai deposit yang sulit dihitung, patut menjadi renungan.
Mitos Naga Sakti Kerinci dan Kerajaan Lumbung Emas
Kisah Salido (dalam Kerajaan Lumbung Ameh beristana di Malonda) 1000 tahun yang silam, pernah (1981) ditulis Indra Putra, diterbitkan Yudistira. Salido pada pertengahan alaf pertama termasuk negeri dalam kerajaan, bernama Kerajaan Lumbung Ameh dengan ibu kerajaan adalah Malonda, sehari semalam berjalan ke arah selatan kota Painan sekarang. Rajanya bernama Baginda Tumenggung Cemeti Alam (apakah saudara dari Mandeh Rubiyah, tidak ada ceritanya, tetapi yang benama Ketumenggung ada sebagai salah seorang saudara Mandeh Rubiyah di Indrapura, sekarang keturunnya di Lunang, baca bab Inrapura). Kerajaan yang sesuai dengan namanya Lumbung Ameh (emas) amat makmur bertata emas, aman sentosa. Raja rela berkorban langsung menyelamatkan rakyatnya sa’at ditimpa malapetaka, karenanya raja dicintai rakyat. Bahkan raja rajin turun kebawah menanyakan apakah rakyatnya punya persiapan pangan apa tidak dan ia raja yang adil.
Cerita kerajaan yang gemerlapan dengan emas yang lumbung emasanya bagaikan bukti berhimpit-himpit diceritakan dalam 7 episode “Salido 1000 Tahun yang Silam” yakni (1) Naga Sakti Gunung Kerinci, (2) Peristiwa Mengejutkan, (3) Dua Peramal Gadungan, (4) Giliran Ajo Gadang Ota, (5) Ganjaran nan Setimpal I, (6) Ganjaran nan Setimpal II dan (7) Emas di Sepanjang Sungai Salido.
Ketujuh cerita mengisahkan sejarah emas di Salido dan kerajaan Lumbuh Ameh yang aman dan makmur. Ceritanya, dulu ada Sungai Salido yang batu dan pasirnya semuanya emas. Dalam Commonsence (pemahaman awam) Sungai Salido tidaklah yang ada di Salido sekarang, tetapi sudah tenggelam karena rakyat telah melanggar janji raja yakni tidak mencuri, tidak khianat, tidak berbauat fitnah, tidak membunuh (menghilangkan nyawa atau menghilangkan peranan orang) dll. Janji itu diterima raja dari munajatnya di pinggir Sungai Salido dari dewa berkaitan dengan penjernihan air Sungai Salido yang pernah cemar, keruh pekat busuk bau nanah. Cemarnya Sungai Salido itu, karena seokor Naga Sakti dari Gunung Kerinci yang digambarkan sebagai Induk Emas. Ia bisa terbang secepat kilat dan sa’at terbang di langit terang benderang seperti satelit melintas. Tak ada yang dapat menghambat, apa yang menghambat putus.
Apakah dari sini kisah Bukit Putus di perbatasan Painan dan Salido, putus karena dilanda induk emas dari Gunung Kerinci itu yang ketika itu hendak mandi ke Sungai Salido mengobati penyakit eksim yang dideritanya dan membuat kulitnya sudah bernanah, belum ditemukan cerita untuk itu. Yang ada diceritakan Naga itu mandi di Sungai Salido atas petunjuk Dewa Air yang beristana di Lautan Teduh. Naga itu berguling-guling mandi dengan Air Sungai Salido, membuat bumi dan perbukitan sekitar terbalik dan Air Sungai menjadi keruh, cemar, busuk berbau nanah bahkan terinfeksi bakteri yang berasal dari penyakit naga itu. Rakyat menderita, kemana air minum mau dicari, jangankan air itu bisa diolah untuk minum untuk dipegang saja mengerikan. Banyak ahli nujum palsu mengambil kesempatan pura-pura mampu mencari penyebab dan pura bisa berupaya menyernihkannya, namun tidak pernah bisa.
Akhirnya raja Tumenggung Cemeti Alam sendiri di tengah malam pekat merngkak ke pinggir sungai itu dengan air mata berlinang berdo’a kepada tuhan ketika itu disebut dewa. Ia memberanikan dirinya memegang air yang busuk itu dan membasuhkan kemukanya. Ia nekat, biarlah dia mati asal rakyat jangan sengsara. Ia meminta kepada Tuhan kabulkan do’anya, jernihkan sungai ini dan jadikanlah sungai itu kekayaan rakyat. Doanya makbul dan menerima jaji tadi, janji tadi diteruskan kepada rakyat. Air Salido kembali jernih.
Naga sakti dari Gunung Kerinci yang penyakit menahunnya sembuh dengan air Sungai Salido membalas jasa, menebarkan emas sepanjang sungai Salido. Berkilauanlah Sungai Salido dengan emas karena semua pasir dan batunya menjadi emas. Negeri Salido dalam Kerajaan Lumbung Ameh menjadi kaya raya, makmur dan aman sentosa. Banyak orang asing datang seperti Cina, Hindustan, Srilangka dan Malaka. Raja-raja utara dan selatan hendak mencoba menyerang dan merampas emas, tetapi Salido kuat, karena Walinegerinya kompak dengan raja serta rakyat dan menjadi power besar. Kekayaan melimpah ruah. Rakyat hidup dalam serba berkecukupan. Tidak terdengar jeritan derita dan kelaparan, tentu pula tidak dikenal busung lapar yang memalukan karena negeri menjadi surplus beras dan raja mengetahui pasti dan selalu turba mencek tingkat persediaan bahan pangan rakyat bahkan tahu denyut nadi mereka. Karenanya tidak ada suara senjang dan spanduk demonstrasi menentang raja, bahkan rakyat patuh dan mencintai rajanya.
Tetapi sepeninggal raja, digantikan adiknya, janji dilanggar. Judi, mencuri, khianat, fitnah, membunuh dll. menjadi-jadi. Akibatnya petaka datang lagi, Sungai Salido lenyap misterius ditelan perut bumi dan emasnya terkubur di dasar sungai dan ditelan perut pebukitan (Gunung Harun sekitar- sekarang bekas pertambangan emas) ditumbuhi belantara.
Emas terdapat di ti ketiga luhak (Tanah Datar, Agam, Lima Kota). Namun yang terbanyak adalah di tiga belas kota seperti Lubuk Silasih, Munggutanah, Tambanggadang, Alahanpanjang, Supayang, Salido dekat Bandar Sepuluh, dll. Mengenai pencarian emas ini, banyak diceritakan Rusli Amran (1981:222, 278) mengutip Couperus (dalam Tiidschr, 5, 1856) dalam catatannya “Eenige Aanteekeningen Betreffende de Goudproductie in de Padangsche Bovenlanden (Beberapa Catatan tentang Produksi Emas di Padang). Juga direkam oleh J.E.Meyier (1911) dalam bukunya Goud- en Zilvermijn te Salido (Tambang Emas dan Perak di Salido), juga diliput S.Muller (1846) dalam bukunya Bijdragen tot de kennis van Sumatera (Sumbangan untuk Pengetahuan tentang Sumatera).
Tentang emas di Salido, ada beberap rujukan utama di antaranya Ir.G.B.Hoogenraad (de Ingenier in Nederlandsch Indie 1e jrg. No. 1 Januari 1934) dalam catatannya “De Salida Mijn” (1827); Dr. h.c.Ir.N.Wing Easton (de Ingenieur in Nederlandsch Indie, 1936) dalam catatannya Salida Mijn, Een nog onbekende in Nederlandsch Indie (1827).
Rakyat menambang emas mempunyai cara tersendiri. Mereka punya kiat mencari lokasi emas. Ada cara tradisional ada takhayyul merupakan pengalaman turun temurun. Mungkinkah juga ada sangkut pautnya dengan janji Raja Tumenggung Cemeti Alam dalam Kisah Salido 1000 Tahun yang Silam. Namun dari cerita rakyat di antara menandai lokasi berisi emas, di waktu senja banyak beterbangan api-api (sejenis serangga yang kelap kelip di temaram senja). Kalau emas itu di pebukitan, ditandai dengan tanaman yang tumbuh di lokasi emas itu adalah batang sikaduduk dan suryan. Di sana ada air mengalir kuning kemerah-merahan, terdengar sayup suara “titik galang” atau siangkak badangkuang yang nada suaranya bisa diperdengarkan oleh pandai emas.
cerita rakyat kekrinci
Cerita Rakyat kerinci
Kisah : Harimau Tingkes
Pada sebuah dusun.Hiduplah seorang anak dengan seorang ibu,yang ditinggal mati sang suami.Namun beberapa waktu kemudian terbetik kabar,bahwa sang ibu tanpa suami malah hamil.Sang anak merasa malu.hingga anak meminta kesedian ibunya untuk meninggalkan desa secara sembunyi-sembunyi.
by:Zikra Melinda
"ibu sebaiknya,ibu tinggal diladang.Karena kehamilan ibu akan membuat gaduh.Soalnya,ibu hamil tanpa suami"Ujar sang anak."Baiklah anakku.Aku akan ikuti pendapatmu.Ibu sebenarnya,juga malu"imbuh ibunya dengan sedih.
Dalam dua bulan kedepan.Sang ibu telah melahirkan. Sementara sang anak yang secara terus nerus mengantarkan makanan ibunya,yang tinggal di ladang.anaknya tinggal di dusun.
"Adik dimana bu?"Ujar anaknya yang baru datang membawa makanan dari desa"Itu adikmu,lagi bermain,main dibawah pohon"Ujar maknya menunjukan adiknya lagi main dibawah pohon.
Merasa heran,namun belum berani menanyakan secara panjang lebar.Soalnya,yang dilihat dibawah pohon adalah harimau kecil."Kok,adik saya harimau"Ujarnya membathin dalam hati.
Setelah adiknya dewasa.Kakaknya,masa itu, ada lomba mengadu ayam.disalah satu dusun.Kakak membawa ayam aduan.Selama membawa ayam aduan dengan menghadap kebelang.Ia merasa heran."Kenapa ayam ini.Setiap saya hadapkan kebelang,Selalu gelisah dan meraung.
"Ada apa dibelakang'Ujarnya membatin dalam hati.Tentunya,ayam melihat harimau,tentu ribet."Apakah,karena adiku,yang harimau itu"Ujar membathin.Sambil geleng-geleng kembali mendadak reflek mencabut golok tajam langsung menebas kaki adiknya.
"Tentu,kamu yang membuat ayamku gaduh dan ribet"ujar kakaknyan dengan emosi,hinngga membuat adik lari terbirit-birit sambil meraung kesakitan.Hingga mengena jari kaki kirinya.
cerita asal muaasak kisah harimau tingkes hingga kini kisah masih menjadi buah bibir masyarakat.
Note: cerita rakyat Gunung raya.
Kisah : Harimau Tingkes
Pada sebuah dusun.Hiduplah seorang anak dengan seorang ibu,yang ditinggal mati sang suami.Namun beberapa waktu kemudian terbetik kabar,bahwa sang ibu tanpa suami malah hamil.Sang anak merasa malu.hingga anak meminta kesedian ibunya untuk meninggalkan desa secara sembunyi-sembunyi.
by:Zikra Melinda
"ibu sebaiknya,ibu tinggal diladang.Karena kehamilan ibu akan membuat gaduh.Soalnya,ibu hamil tanpa suami"Ujar sang anak."Baiklah anakku.Aku akan ikuti pendapatmu.Ibu sebenarnya,juga malu"imbuh ibunya dengan sedih.
Dalam dua bulan kedepan.Sang ibu telah melahirkan. Sementara sang anak yang secara terus nerus mengantarkan makanan ibunya,yang tinggal di ladang.anaknya tinggal di dusun.
"Adik dimana bu?"Ujar anaknya yang baru datang membawa makanan dari desa"Itu adikmu,lagi bermain,main dibawah pohon"Ujar maknya menunjukan adiknya lagi main dibawah pohon.
Merasa heran,namun belum berani menanyakan secara panjang lebar.Soalnya,yang dilihat dibawah pohon adalah harimau kecil."Kok,adik saya harimau"Ujarnya membathin dalam hati.
Setelah adiknya dewasa.Kakaknya,masa itu, ada lomba mengadu ayam.disalah satu dusun.Kakak membawa ayam aduan.Selama membawa ayam aduan dengan menghadap kebelang.Ia merasa heran."Kenapa ayam ini.Setiap saya hadapkan kebelang,Selalu gelisah dan meraung.
"Ada apa dibelakang'Ujarnya membatin dalam hati.Tentunya,ayam melihat harimau,tentu ribet."Apakah,karena adiku,yang harimau itu"Ujar membathin.Sambil geleng-geleng kembali mendadak reflek mencabut golok tajam langsung menebas kaki adiknya.
"Tentu,kamu yang membuat ayamku gaduh dan ribet"ujar kakaknyan dengan emosi,hinngga membuat adik lari terbirit-birit sambil meraung kesakitan.Hingga mengena jari kaki kirinya.
cerita asal muaasak kisah harimau tingkes hingga kini kisah masih menjadi buah bibir masyarakat.
Note: cerita rakyat Gunung raya.
Selasa, 21 Desember 2010
kawasan wisata
Kerinci sebagai salah satu aset yang sangat berharga
Kerinci adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jambi, Kerinci berada diujung Provinsi Jambi di perbatasan Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatra Barat.
Kerinci adalah tujuan yang tepat untuk menghabiskan habiskan liburan anda. Kerinci memiliki cuaca yang sejuk dan tempat wisata yang indah.dimana terdapat suasana alam yang sangat menyejukkan…menenangkan pikiran kita…..dengan terdapatnya banyak tempat rekreasi dantempat wisata di Kerinci dan tumbuhan langka yang tumbuh dikerinci seperti adanya Gunung Kerinci, yang merupakan gunung tertinggi di Sumatra yang tinggiya sekitar 3805 Mdpl atau dibawah permukaan laut
kemudianDanau Gunung Tujuh, yang juga merupakan danau tertinggi di asia tenggara ini sangat ini sangat indah yang mana di atasnya terdapat danau…..n pemandangan yang sangat indah,,,,,,, kemudian adanya Danau Bento, Air Terjun Telun Berasap dan beberapa tumbuhan langka
kemudian tmbuhan langka yang jarang ditemukan dan yang ada di kerinci terutama di hutan TNKs (Taman NAsional Kerinci Seblat) bagian kerinci musalnya bunga bangkai,
bunga raflesia dll sebagainya.
dan masih banyak lagikeindahan-keindahan yang dapat kita jumpai di kabupeten kerinci provinsi jambi,
bagi yang ingin mencoba
silahkan melalui alamat email/ facebook kami
Kerinci adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jambi, Kerinci berada diujung Provinsi Jambi di perbatasan Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatra Barat.
Kerinci adalah tujuan yang tepat untuk menghabiskan habiskan liburan anda. Kerinci memiliki cuaca yang sejuk dan tempat wisata yang indah.dimana terdapat suasana alam yang sangat menyejukkan…menenangkan pikiran kita…..dengan terdapatnya banyak tempat rekreasi dantempat wisata di Kerinci dan tumbuhan langka yang tumbuh dikerinci seperti adanya Gunung Kerinci, yang merupakan gunung tertinggi di Sumatra yang tinggiya sekitar 3805 Mdpl atau dibawah permukaan laut
kemudianDanau Gunung Tujuh, yang juga merupakan danau tertinggi di asia tenggara ini sangat ini sangat indah yang mana di atasnya terdapat danau…..n pemandangan yang sangat indah,,,,,,, kemudian adanya Danau Bento, Air Terjun Telun Berasap dan beberapa tumbuhan langka
kemudian tmbuhan langka yang jarang ditemukan dan yang ada di kerinci terutama di hutan TNKs (Taman NAsional Kerinci Seblat) bagian kerinci musalnya bunga bangkai,
bunga raflesia dll sebagainya.
dan masih banyak lagikeindahan-keindahan yang dapat kita jumpai di kabupeten kerinci provinsi jambi,
bagi yang ingin mencoba
silahkan melalui alamat email/ facebook kami
Profesi Keguruan
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri profesi, yaitu adanya:
1. standar unjuk kerja;
2. lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab;
3. organisasi profesi;
4. etika dan kode etik profesi;
5. sistem imbalan;
6. pengakuan masyarakat.
Profesi Keguruan
Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semiprofesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Hal ini dimungkinkan karena jabatan guru hanya dapat diperoleh pada lembaga pendidikan yang lulusannya menyiapkan tenaga guru, adanya organisasi profesi, kode etik dan ada aturan tentang jabatan fungsional guru (SK Menpan No. 26/1989).
Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-tawar lagi karena uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi profesional, personal dan sosial.
Ciri-ciri Profesi Keguruan
Ciri-ciri jabatan guru adalah sebagai berikut.
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Latar Belakang Profesi Keguruan
Jabatan guru dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan tenaga guru. Kebutuhan ini meningkat dengan adanya lembaga pendidikan yang menghasilkan calon guru untuk menghasilkan guru yang profesional. Pada masa sekarang ini LPTK menjadi satu-satunya lembaga yang menghasilkan guru. Walaupun jabatan profesi guru belum dikatakan penuh, namun kondisi ini semakin membaik dengan peningkatan penghasilan guru, pengakuan profesi guru, organisasi profesi yang semakin baik, dan lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru sehingga ada sertifikasi guru melalui Akta Mengajar. Organisasi profesi berfungsi untuk menyatukan gerak langkah anggota profesi dan untuk meningkatkan profesionalitas para anggotanya. Setelah PGRI yang menjadi satu-satunya organisasi profesi guru di Indonesia, kemudian berkembang pula organisasi guru sejenis (MGMP).
Ruang Lingkup Profesi Keguruan
Ruang lingkup layanan guru dalam melaksanakan profesinya, yaitu terdiri atas (1) layanan administrasi pendidikan; (2) layanan instruksional; dan (3) layanan bantuan, yang ketiganya berupaya untuk meningkatkan perkembangan siswa secara optimal.
Ruang lingkup profesi guru dapat pula dibagi ke dalam dua gugus yaitu gugus pengetahuan dan penguasaan teknik dasar profesional dan gugus kemampuan profesional.
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pribadi dengan segala karakteristik yang mendukung terhadap pelaksanaan tugas guru.
Beberapa kompetensi kepribadian guru antara lain sebagai berikut.
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Percaya kepada diri sendiri.
3. Tenggang rasa dan toleran.
4. Bersikap terbuka dan demokratis.
5. Sabar dalam menjalani profesi keguruannya.
6. Mengembangkan diri bagi kemajuan profesinya.
7. Memahami tujuan pendidikan.
8. Mampu menjalin hubungan insani.
9. Memahami kelebihan dan kekurangan diri.
10. Kreatif dan inovatif dalam berkarya.
Kompetensi Sosial Guru
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Peran yang dibawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi lain. Oleh karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru pun berbeda dan ada kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat guru tinggal.
Beberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru, antara lain berikut ini.
1. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua Peserta didik.
2. Bersikap simpatik.
3. Dapat bekerja sama dengan BP3.
4. Pandai bergaul dengan Kawan sekerja dan Mitra Pendidikan.
5. Memahami Dunia sekitarnya (Lingkungan).
Komponen-komponen Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional guru adalah sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan profesi yang menuntut berbagai keahlian di bidang pendidikan atau keguruan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar guru dalam pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, bidang studi yang dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan PBM dan mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.
Beberapa komponen kompetensi profesional guru adalah berikut ini.
1. Penguasaan Bahan Pelajaran Beserta konsep-konsep.
2. Pengelolaan program belajar-mengajar.
3. Pengelolaan kelas.
4. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar.
5. Penguasaan landasan-landasan kependidikan.
6. Kemampuan menilai prestasi belajar-mengajar.
7. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah.
8. Menguasai metode berpikir.
9. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi profesional.
10. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik.
11. Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan.
12. Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.
13. Mampu memahami karakteristik peserta didik.
14. Mampu menyelenggarakan Administrasi Sekolah.
15. Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan.
16. Berani mengambil keputusan.
17. Memahami kurikulum dan perkembangannya.
18. Mampu bekerja berencana dan terprogram.
19. Mampu menggunakan waktu secara tepat.
Ciri-ciri profesi, yaitu adanya:
1. standar unjuk kerja;
2. lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab;
3. organisasi profesi;
4. etika dan kode etik profesi;
5. sistem imbalan;
6. pengakuan masyarakat.
Profesi Keguruan
Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semiprofesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Hal ini dimungkinkan karena jabatan guru hanya dapat diperoleh pada lembaga pendidikan yang lulusannya menyiapkan tenaga guru, adanya organisasi profesi, kode etik dan ada aturan tentang jabatan fungsional guru (SK Menpan No. 26/1989).
Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-tawar lagi karena uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi profesional, personal dan sosial.
Ciri-ciri Profesi Keguruan
Ciri-ciri jabatan guru adalah sebagai berikut.
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
2. Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
4. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6. Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Latar Belakang Profesi Keguruan
Jabatan guru dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan tenaga guru. Kebutuhan ini meningkat dengan adanya lembaga pendidikan yang menghasilkan calon guru untuk menghasilkan guru yang profesional. Pada masa sekarang ini LPTK menjadi satu-satunya lembaga yang menghasilkan guru. Walaupun jabatan profesi guru belum dikatakan penuh, namun kondisi ini semakin membaik dengan peningkatan penghasilan guru, pengakuan profesi guru, organisasi profesi yang semakin baik, dan lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga guru sehingga ada sertifikasi guru melalui Akta Mengajar. Organisasi profesi berfungsi untuk menyatukan gerak langkah anggota profesi dan untuk meningkatkan profesionalitas para anggotanya. Setelah PGRI yang menjadi satu-satunya organisasi profesi guru di Indonesia, kemudian berkembang pula organisasi guru sejenis (MGMP).
Ruang Lingkup Profesi Keguruan
Ruang lingkup layanan guru dalam melaksanakan profesinya, yaitu terdiri atas (1) layanan administrasi pendidikan; (2) layanan instruksional; dan (3) layanan bantuan, yang ketiganya berupaya untuk meningkatkan perkembangan siswa secara optimal.
Ruang lingkup profesi guru dapat pula dibagi ke dalam dua gugus yaitu gugus pengetahuan dan penguasaan teknik dasar profesional dan gugus kemampuan profesional.
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan pribadi dengan segala karakteristik yang mendukung terhadap pelaksanaan tugas guru.
Beberapa kompetensi kepribadian guru antara lain sebagai berikut.
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Percaya kepada diri sendiri.
3. Tenggang rasa dan toleran.
4. Bersikap terbuka dan demokratis.
5. Sabar dalam menjalani profesi keguruannya.
6. Mengembangkan diri bagi kemajuan profesinya.
7. Memahami tujuan pendidikan.
8. Mampu menjalin hubungan insani.
9. Memahami kelebihan dan kekurangan diri.
10. Kreatif dan inovatif dalam berkarya.
Kompetensi Sosial Guru
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Peran yang dibawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi lain. Oleh karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru pun berbeda dan ada kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat guru tinggal.
Beberapa kompetensi sosial yang perlu dimiliki guru, antara lain berikut ini.
1. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua Peserta didik.
2. Bersikap simpatik.
3. Dapat bekerja sama dengan BP3.
4. Pandai bergaul dengan Kawan sekerja dan Mitra Pendidikan.
5. Memahami Dunia sekitarnya (Lingkungan).
Komponen-komponen Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional guru adalah sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan profesi yang menuntut berbagai keahlian di bidang pendidikan atau keguruan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar guru dalam pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, bidang studi yang dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan PBM dan mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.
Beberapa komponen kompetensi profesional guru adalah berikut ini.
1. Penguasaan Bahan Pelajaran Beserta konsep-konsep.
2. Pengelolaan program belajar-mengajar.
3. Pengelolaan kelas.
4. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar.
5. Penguasaan landasan-landasan kependidikan.
6. Kemampuan menilai prestasi belajar-mengajar.
7. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program pendidikan di sekolah.
8. Menguasai metode berpikir.
9. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi profesional.
10. Memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik.
11. Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan.
12. Mampu menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.
13. Mampu memahami karakteristik peserta didik.
14. Mampu menyelenggarakan Administrasi Sekolah.
15. Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan.
16. Berani mengambil keputusan.
17. Memahami kurikulum dan perkembangannya.
18. Mampu bekerja berencana dan terprogram.
19. Mampu menggunakan waktu secara tepat.
ILMU PENDIDIKAN
ilmu pendidikan adalah ilmu yg mempelajari serta memproses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, pembuatan mendidik. Definisi yang terpenting :
• Meningkatkan pengetahuan, pengertian, kesadaran, dan toleransi
• Meningkatkan questioning skills dan kemampuan menganalisakan sesuatu - termasuk pendidikannya
• Meningkatkan kedewasaan individu
• Untuk perkembangan Negara, diperlukan pendidikan yang menghargai kreativitas dan individual thinking supaya negara dapat membuat sesuatu yang baru dan lebih baik, dan tidak hanya meng-copy dari negara lain.
Pengertian ilmu pendidikan disampaikan oleh para pakar, antara lain :
1. Prof. Dr. N. Driyarkara; pemikiran ilmiah tentang realitas yang disebut pendidikan (mendidik dan dididik).
2. Prof. M. J. Langeveld; Paedogogic atau ilmu mendidik merupakan suatu ilmu yang bukan saja menelaah objeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak.
3. Dr. Sutari Imam Barnadib; ilmu pendidikan mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan. Menurutnya, perbuatan mendidik dan dididik memuat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi dan menentukan:
o Adanya tujuan yang hendak di capai
o Adanya subjek manusia
o Yang hidup bersama dalam linkungan hidup tertentu
o Yang menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan.
4. Prof. Brodjonegoro; ilmu pendidikan merupakan teori pendidikan, perenungan, tentang pendidikan.
Pendidikan lebih tua dibandingkan ilmu pendidikan, sebab pendidikan telah ada sebelum ilmu pengetahuan. Pendidikan dalam arti yang sederhana merupakan suatu usaha untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan.
Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
Dalam ilmu pendidikan, dikenal unsur-unsur pendidikan, antara lain:
1. Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan secara sadar;
2. Ada pendidik, pembimbing;atau penolong;
3. Ada yang didik
4. Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan;
5. Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
Berikut faktor-faktor pendidikan yang dikenal dalam ilmu pendidikan, yaitu :
1. Faktor tujuan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Faktor Pendidik
Pendidik ialah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik, meliputi: orang dewasa, orang tua, guru, pemimpin masyarakat, dan pemimpin agama.
3. Faktor Anak Didik
Karakteristiknya adalah: belum memiliki pribadi dewasa, masih menyempurnakan aspek kedewasaannya, memiliki sifat-sifat dasar yang sedang ia kembangkan secara terpadu.
4. Faktor Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya pendidikan tertentu.
5. Faktor Lingkungan, menurut Sartain (ahli Psikologi Amerika), lingkungan (environment) meliputi kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Pada dasarnya mencakup tempat, kebudayaan dan kelompok hidup bersama.
Pengertian (definisi) ilmu
“Ilmu” merupakan suatu istilah yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu alima yang terdiri dari huruf ayn, lam dan mim. Al-Qur’an sering menggunakan kata ini dalam berbagai sighat (pola), yaitu masdar, fi’il mudari, fi’il madi, amr, isim fa’il,isim maful, dan isim tafdil. Antara lain, kata al-‘ilm terdapat dalam firman Allah :
Ingiatlah ketika ia Berkata kepada bapaknya ; “Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak menolong kamu sedikitpun?. Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutlah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
Kata “al-‘ilm” dalam ayat ini pengetahuan yang berisi risalah ilahi yang diterima Ibrahim dari Allah. Risalah itu berisikan tauhid dan ketentuan-ketentuan Allah mesti yang dipatuhi manusia. Selain konsep ilmu, firman Allah ini juga menggambarkan tentang guna atau manfaat suatu pengetahuan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain yaitu ia dapat.
Secara harfiah “ilmu” dapat diartikan kepada tahu atau mengetahui. Secara istilah ilmu berarti memahami hakikat sesuatu, atau memahami hukum yang berlaku atas sesuatu itu. Saliba mendefinisikan ilmu itu dengan “Memahami secara mutlak, baik tasawwur hakikat seperti yang dikutip Jihami, ilmu adalah tasawwur hakikat sesuatu dan asalnya. Berdasarkan definisi ini. Ada empat yang saling berkaitan dalam sistem perolehan ilmu yaitu subjek yang memahami, objek yang dipahami, makna atau surah (form) yang berkaitan dengan objek yang dipahami, dan berhasilnya makna atau surah (form) itu terlukis dalam jiwa subjek yang memahami. Subjek yang memahami itu adalah qalbu manusia. Ia merupakan wadah penyimpanan makna-makna (konsep) yang ada pada suatu objek yang dipelajari. Yang dimaksud dengan objek di sini adalah sesuatu yang ada, baik bersifat empiris, maupun tidak. Ketika seorang ilmuwan mempelajari system pernafasan, misalnya, segala daya (al-quwwah) yang dimilikinya – baik zahir maupun batin – secara aktif mengamati alat-alat pernafasan tersebut. Kemudian setelah menganalisis, dia mendapat suatu kesimpulan yang ditangkap dari objek yang sedang dikaji. Kesimpulan itu merupakan surah (form) atau konsep objek yang telah sampai ke dalam jiwa dan tersimpan padanya, yang selanjutnya itulah yang disebut dengan al-ma’lum (sesuatu yang diketahu
BAB I
DEFINISI PENDIDIKAN
1.1.Definisi Pendidikan Secara Umum
Definisi pendidikan menurut para ahli, diantaranya adalah :
Menurut Juhn Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
(A. Yunus, 1999 : 7)
Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidkan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia. Yang dimaksud dengan behavior adalah setiap tanggapan atau perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh sesorang.
(A. Yunus, 1999 : 7- 8)
Menurut M.J. Langeveld, pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.
(A. Yunus, 1999 : 8)
1.2.Definisi Pendidikan Menurut Islam
Pendidikan Islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.
(Nur Uhbiyati, 199 8)
Pengertian pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya sebagai aktivitas dan fenomena. Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup, baik yang bersifat manual (petunjuk praktis) maupun mental, dan sosial sedangkan pendidikan sebagai fenomena adalah peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan hidup, sikap hidup, atau keterampilan hidup pada salah satu atau beberapa pihak, yang kedua pengertian ini harus bernafaskan atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam yang bersumber dari al Qur’an dan Sunnah (Hadist).
Pada bab awal buku dengan tebal 176 halaman ini, dikemukakan oleh penulis, tentang dasar pendidikan yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,serta bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Selain hal di atas dikemukakan juga tentang aliran pendidikan antara lain:
1. Aliran empirisme
Tokohnya John Locke, yang menyatakan teori tabularasa,yang menyatakan bahwa anak yang lahir ke dunia seperti kertas putih yang bersih.Kertas putih akan mempunyai corak dan tulisan yang digores oleh lingkungan.Faktor bawaan dari orangtua tidak dipentingkan.
2. Aliran Nativisme
Tokohnya Schopenhawer, aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh factor bawaan sejak lahir.Faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak.
3. Aliran Naturalisme
Tokohnya JJ Rousseaw, berpandangan bahwa setiap anak yang lahir di dunia mempunyai pembawaan baik,namun pembawaan tersebut akan menjadi rusak karena pengaruh lingkungan.
4. Aliran Konvergensi
Tokohnya William Stern, berpendapat bahwa anak lahir ke dunia telah memiliki bakat baik dan buruk,sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan.
5. Aliran Progresivisme
Tokohnya John Dewey, berpendapat bahwa manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi serta mengatasi masalah yang bersifat menekan,atau yang mengancam dirinya.
6. Aliran Essensialisme
Bersumber dari filsafat idealism dan realism, berpendapat bahwa pendidikan harus bersendikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kestabilan.
7. Aliran Perenialisme
Tokohnya Plato,Aristoteles dan lain-lain, menyatakan bahwa kepercayaan aksiomatis zaman kuno dan zaman pertengahan perlu dijadikan dasar pendidikan sekarang.
8. Aliran Konstruktivisme
Tokohnya Giambatista, aliran ini menegaskan bahwa pengetahuan mutlak diperoleh dari hasil konstruksi kognitif dalam diri seseorang.,melalui dari hasil pengalaman yang diterima lewat pancaindra,yaitu penglihatan,pendengaran,peraba,penciuman dan perasa.
Apakah Anda memahami tujuan pendidikan? Mengapa makna pendidikan dibedakan dengan pengajaran? Mengapa arti pendidik menjadi jauh lebih penting dari sekedar pengajar? Ya, dalam pendidikan ikatan antara tanggung jawab dan proses pembelajaran serta hasil menjadi kesatuan utuh yang saling melengkapi. Mendidik adalah kegiatan memberi pengajaran, membuat seorang memahami, dan dengan pemahaman yang dimiliki peserta didik dapat mengembangkan potensi diri dengan menerapkan apa yang dipelajari.
Proses itu dapat berlangsung seumur hidup dan pencapaian tujuan pendidikan tidak akan berhenti saat kehidupan seseorang berakhir. Dalam kurikulum terbaru yang dirilis pemerintah saat ini, (KTSP -Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), sekolah menjadi penyelenggara pendidikan yang berhak menentukan sendiri indikator bagi setiap kompetensi dasar dari semua mata pelajaran. Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah pikir dan olah teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi di masyarakat.
Sayangnya, inovasi pendidikan umumnya merupakan suatu gerakan yang bersifat top down, dalam arti, inisiatif dalam melakukan inovasi selalu datang dari pihak pemerintah. Misalnya, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi, telah banyak dilontarkan model-model inovasi pendidikan dalam berbagai bidang antara lain : usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektifitas pendidikan, dan relevansi pendidikan.
Kesemuanya dimaksudkan agar difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh inovasi antara lain : program belajar jarak jauh, manajemen berbasis sekolah, pengajaran kelas rangkap, pembelajaran konstektual, pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Dalam bidang pendidikan, banyak usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang sifatnya pembaruan atau inovasi pendidikan. Inovasi yang terjadi dalam bidang pendidikan tersebut, antara lain dalam hal manajemen pendidikan, metodologi pengajaran, media, sumber belajar, pelatihan guru, implementasi kurikulum, dsb.
Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal dengan beberapa identifikasi, namun menurut ashby 1967 ada empat hal, yaitu:
• Ketika masyarakat/orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga tugas pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari rumah ke sekolah.
• Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan
• Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan ketersediaan buku lebih luas.
• Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV, computer, LCD proyektor, perekan internet, LAN, dsb ).
Keempat hal tersebut telah menimbulkan banyak masalah. Untuk itulah kelima teknologi yang dibahas pada poin sebelumnya sangat membantu untuk solusi pemecahan. Perubahan pendidikan yang dinginkan sekolah sesuai visi dan misinya tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitu sistem berfikir, sistem desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen.
Saat ini, sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha keras untuk mengatur kembali sistem pendidikan mereka. Banyak program yang ditawarkan pada masyarakat, baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu SSN, unggul, model, internasional, akselerasi dan sarana prasarananya. Yang jelas, perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan dari unsur SDM yang berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desain pendidikan, mempunyai kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap pendidikan.
Jadi, dapat dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk tujuan yang pasti dan bermanfaat dimasa datang.
Apakah hak itu digunakan untuk menentukan desain yang tepat dan selaras dengan tujuan pendidikan yang sebenarnya? Dalam minggu-minggu awal, peserta didik tingkat sekolah dasar akan dihadapkan dengan tiga tema sentral -mengenal diri, keluarga, dan lingkungan. Tentu saja tema yang dipilih itu baik adanya untuk memperkenalkan kehidupan kepada anak.
Tapi akan lebih baik lagi jika sebelum tema tersebut dipelajari, peserta didik dikenalkan kepada tema lain yang lebih mendasar dan mendalam, yaitu Sang Pencipta. Dengan demikian, mereka akan memahami keberadaan dirinya di alam semesta dan dilatih untuk memuliakan Tuhan dalam kesehariannya.
Dengan mempelajari tema dasar ini, peserta didik akan dibawa ke satu ruangan belajar yang lebih besar daripada ruang kelas. Seluruh alam adalah ruang kelas. Karena keterangan dan kisah tentang penciptaan ada di kitab suci, maka kitab suci haruslah memiliki porsi terbanyak dan terutama.Tujuan pendidikan sejati tidaklah hanya mengisi ruang-ruang imajinasi dan intelektual anak, mengasah kepekaan sosialnya, ataupun memperkenalkan mereka pada aspek kecerdasan emosi, tapi lebih kepada mempersiapkan mereka untuk mengenal Tuhan dan sesama untuk pencapaian yang lebih besar bagi kekekalan.
Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat pada:
1. UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertagwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
2. Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan memepertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial, serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan.
3. TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945, Bab II (Pasal 2, 3, dan 4)
• Meningkatkan pengetahuan, pengertian, kesadaran, dan toleransi
• Meningkatkan questioning skills dan kemampuan menganalisakan sesuatu - termasuk pendidikannya
• Meningkatkan kedewasaan individu
• Untuk perkembangan Negara, diperlukan pendidikan yang menghargai kreativitas dan individual thinking supaya negara dapat membuat sesuatu yang baru dan lebih baik, dan tidak hanya meng-copy dari negara lain.
Pengertian ilmu pendidikan disampaikan oleh para pakar, antara lain :
1. Prof. Dr. N. Driyarkara; pemikiran ilmiah tentang realitas yang disebut pendidikan (mendidik dan dididik).
2. Prof. M. J. Langeveld; Paedogogic atau ilmu mendidik merupakan suatu ilmu yang bukan saja menelaah objeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak.
3. Dr. Sutari Imam Barnadib; ilmu pendidikan mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan. Menurutnya, perbuatan mendidik dan dididik memuat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi dan menentukan:
o Adanya tujuan yang hendak di capai
o Adanya subjek manusia
o Yang hidup bersama dalam linkungan hidup tertentu
o Yang menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan.
4. Prof. Brodjonegoro; ilmu pendidikan merupakan teori pendidikan, perenungan, tentang pendidikan.
Pendidikan lebih tua dibandingkan ilmu pendidikan, sebab pendidikan telah ada sebelum ilmu pengetahuan. Pendidikan dalam arti yang sederhana merupakan suatu usaha untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat dan kebudayaan.
Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.
Dalam ilmu pendidikan, dikenal unsur-unsur pendidikan, antara lain:
1. Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan secara sadar;
2. Ada pendidik, pembimbing;atau penolong;
3. Ada yang didik
4. Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan;
5. Dalam usaha itu tentu ada alat-alat yang dipergunakan.
Berikut faktor-faktor pendidikan yang dikenal dalam ilmu pendidikan, yaitu :
1. Faktor tujuan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Faktor Pendidik
Pendidik ialah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik, meliputi: orang dewasa, orang tua, guru, pemimpin masyarakat, dan pemimpin agama.
3. Faktor Anak Didik
Karakteristiknya adalah: belum memiliki pribadi dewasa, masih menyempurnakan aspek kedewasaannya, memiliki sifat-sifat dasar yang sedang ia kembangkan secara terpadu.
4. Faktor Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya pendidikan tertentu.
5. Faktor Lingkungan, menurut Sartain (ahli Psikologi Amerika), lingkungan (environment) meliputi kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes. Pada dasarnya mencakup tempat, kebudayaan dan kelompok hidup bersama.
Pengertian (definisi) ilmu
“Ilmu” merupakan suatu istilah yang berasal dari Bahasa Arab, yaitu alima yang terdiri dari huruf ayn, lam dan mim. Al-Qur’an sering menggunakan kata ini dalam berbagai sighat (pola), yaitu masdar, fi’il mudari, fi’il madi, amr, isim fa’il,isim maful, dan isim tafdil. Antara lain, kata al-‘ilm terdapat dalam firman Allah :
Ingiatlah ketika ia Berkata kepada bapaknya ; “Wahai bapakku, Mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak menolong kamu sedikitpun?. Wahai bapakku, Sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutlah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
Kata “al-‘ilm” dalam ayat ini pengetahuan yang berisi risalah ilahi yang diterima Ibrahim dari Allah. Risalah itu berisikan tauhid dan ketentuan-ketentuan Allah mesti yang dipatuhi manusia. Selain konsep ilmu, firman Allah ini juga menggambarkan tentang guna atau manfaat suatu pengetahuan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain yaitu ia dapat.
Secara harfiah “ilmu” dapat diartikan kepada tahu atau mengetahui. Secara istilah ilmu berarti memahami hakikat sesuatu, atau memahami hukum yang berlaku atas sesuatu itu. Saliba mendefinisikan ilmu itu dengan “Memahami secara mutlak, baik tasawwur hakikat seperti yang dikutip Jihami, ilmu adalah tasawwur hakikat sesuatu dan asalnya. Berdasarkan definisi ini. Ada empat yang saling berkaitan dalam sistem perolehan ilmu yaitu subjek yang memahami, objek yang dipahami, makna atau surah (form) yang berkaitan dengan objek yang dipahami, dan berhasilnya makna atau surah (form) itu terlukis dalam jiwa subjek yang memahami. Subjek yang memahami itu adalah qalbu manusia. Ia merupakan wadah penyimpanan makna-makna (konsep) yang ada pada suatu objek yang dipelajari. Yang dimaksud dengan objek di sini adalah sesuatu yang ada, baik bersifat empiris, maupun tidak. Ketika seorang ilmuwan mempelajari system pernafasan, misalnya, segala daya (al-quwwah) yang dimilikinya – baik zahir maupun batin – secara aktif mengamati alat-alat pernafasan tersebut. Kemudian setelah menganalisis, dia mendapat suatu kesimpulan yang ditangkap dari objek yang sedang dikaji. Kesimpulan itu merupakan surah (form) atau konsep objek yang telah sampai ke dalam jiwa dan tersimpan padanya, yang selanjutnya itulah yang disebut dengan al-ma’lum (sesuatu yang diketahu
BAB I
DEFINISI PENDIDIKAN
1.1.Definisi Pendidikan Secara Umum
Definisi pendidikan menurut para ahli, diantaranya adalah :
Menurut Juhn Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
(A. Yunus, 1999 : 7)
Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidkan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia. Yang dimaksud dengan behavior adalah setiap tanggapan atau perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh sesorang.
(A. Yunus, 1999 : 7- 8)
Menurut M.J. Langeveld, pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.
(A. Yunus, 1999 : 8)
1.2.Definisi Pendidikan Menurut Islam
Pendidikan Islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.
(Nur Uhbiyati, 199 8)
Pengertian pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya sebagai aktivitas dan fenomena. Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup, baik yang bersifat manual (petunjuk praktis) maupun mental, dan sosial sedangkan pendidikan sebagai fenomena adalah peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan hidup, sikap hidup, atau keterampilan hidup pada salah satu atau beberapa pihak, yang kedua pengertian ini harus bernafaskan atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam yang bersumber dari al Qur’an dan Sunnah (Hadist).
Pada bab awal buku dengan tebal 176 halaman ini, dikemukakan oleh penulis, tentang dasar pendidikan yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,serta bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Selain hal di atas dikemukakan juga tentang aliran pendidikan antara lain:
1. Aliran empirisme
Tokohnya John Locke, yang menyatakan teori tabularasa,yang menyatakan bahwa anak yang lahir ke dunia seperti kertas putih yang bersih.Kertas putih akan mempunyai corak dan tulisan yang digores oleh lingkungan.Faktor bawaan dari orangtua tidak dipentingkan.
2. Aliran Nativisme
Tokohnya Schopenhawer, aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu ditentukan oleh factor bawaan sejak lahir.Faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak.
3. Aliran Naturalisme
Tokohnya JJ Rousseaw, berpandangan bahwa setiap anak yang lahir di dunia mempunyai pembawaan baik,namun pembawaan tersebut akan menjadi rusak karena pengaruh lingkungan.
4. Aliran Konvergensi
Tokohnya William Stern, berpendapat bahwa anak lahir ke dunia telah memiliki bakat baik dan buruk,sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan.
5. Aliran Progresivisme
Tokohnya John Dewey, berpendapat bahwa manusia mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi serta mengatasi masalah yang bersifat menekan,atau yang mengancam dirinya.
6. Aliran Essensialisme
Bersumber dari filsafat idealism dan realism, berpendapat bahwa pendidikan harus bersendikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kestabilan.
7. Aliran Perenialisme
Tokohnya Plato,Aristoteles dan lain-lain, menyatakan bahwa kepercayaan aksiomatis zaman kuno dan zaman pertengahan perlu dijadikan dasar pendidikan sekarang.
8. Aliran Konstruktivisme
Tokohnya Giambatista, aliran ini menegaskan bahwa pengetahuan mutlak diperoleh dari hasil konstruksi kognitif dalam diri seseorang.,melalui dari hasil pengalaman yang diterima lewat pancaindra,yaitu penglihatan,pendengaran,peraba,penciuman dan perasa.
Apakah Anda memahami tujuan pendidikan? Mengapa makna pendidikan dibedakan dengan pengajaran? Mengapa arti pendidik menjadi jauh lebih penting dari sekedar pengajar? Ya, dalam pendidikan ikatan antara tanggung jawab dan proses pembelajaran serta hasil menjadi kesatuan utuh yang saling melengkapi. Mendidik adalah kegiatan memberi pengajaran, membuat seorang memahami, dan dengan pemahaman yang dimiliki peserta didik dapat mengembangkan potensi diri dengan menerapkan apa yang dipelajari.
Proses itu dapat berlangsung seumur hidup dan pencapaian tujuan pendidikan tidak akan berhenti saat kehidupan seseorang berakhir. Dalam kurikulum terbaru yang dirilis pemerintah saat ini, (KTSP -Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), sekolah menjadi penyelenggara pendidikan yang berhak menentukan sendiri indikator bagi setiap kompetensi dasar dari semua mata pelajaran. Inovasi sebagai suatu ide, gagasan, praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-praktik tertentu ataupun berupa produk dari suatu hasil olah pikir dan olah teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun proses tertentu yang terjadi di masyarakat.
Sayangnya, inovasi pendidikan umumnya merupakan suatu gerakan yang bersifat top down, dalam arti, inisiatif dalam melakukan inovasi selalu datang dari pihak pemerintah. Misalnya, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi, telah banyak dilontarkan model-model inovasi pendidikan dalam berbagai bidang antara lain : usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektifitas pendidikan, dan relevansi pendidikan.
Kesemuanya dimaksudkan agar difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di Indonesia. Beberapa contoh inovasi antara lain : program belajar jarak jauh, manajemen berbasis sekolah, pengajaran kelas rangkap, pembelajaran konstektual, pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Dalam bidang pendidikan, banyak usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang sifatnya pembaruan atau inovasi pendidikan. Inovasi yang terjadi dalam bidang pendidikan tersebut, antara lain dalam hal manajemen pendidikan, metodologi pengajaran, media, sumber belajar, pelatihan guru, implementasi kurikulum, dsb.
Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal dengan beberapa identifikasi, namun menurut ashby 1967 ada empat hal, yaitu:
• Ketika masyarakat/orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga tugas pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari rumah ke sekolah.
• Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan
• Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan ketersediaan buku lebih luas.
• Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV, computer, LCD proyektor, perekan internet, LAN, dsb ).
Keempat hal tersebut telah menimbulkan banyak masalah. Untuk itulah kelima teknologi yang dibahas pada poin sebelumnya sangat membantu untuk solusi pemecahan. Perubahan pendidikan yang dinginkan sekolah sesuai visi dan misinya tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitu sistem berfikir, sistem desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen.
Saat ini, sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha keras untuk mengatur kembali sistem pendidikan mereka. Banyak program yang ditawarkan pada masyarakat, baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu SSN, unggul, model, internasional, akselerasi dan sarana prasarananya. Yang jelas, perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan dari unsur SDM yang berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desain pendidikan, mempunyai kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap pendidikan.
Jadi, dapat dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk tujuan yang pasti dan bermanfaat dimasa datang.
Apakah hak itu digunakan untuk menentukan desain yang tepat dan selaras dengan tujuan pendidikan yang sebenarnya? Dalam minggu-minggu awal, peserta didik tingkat sekolah dasar akan dihadapkan dengan tiga tema sentral -mengenal diri, keluarga, dan lingkungan. Tentu saja tema yang dipilih itu baik adanya untuk memperkenalkan kehidupan kepada anak.
Tapi akan lebih baik lagi jika sebelum tema tersebut dipelajari, peserta didik dikenalkan kepada tema lain yang lebih mendasar dan mendalam, yaitu Sang Pencipta. Dengan demikian, mereka akan memahami keberadaan dirinya di alam semesta dan dilatih untuk memuliakan Tuhan dalam kesehariannya.
Dengan mempelajari tema dasar ini, peserta didik akan dibawa ke satu ruangan belajar yang lebih besar daripada ruang kelas. Seluruh alam adalah ruang kelas. Karena keterangan dan kisah tentang penciptaan ada di kitab suci, maka kitab suci haruslah memiliki porsi terbanyak dan terutama.Tujuan pendidikan sejati tidaklah hanya mengisi ruang-ruang imajinasi dan intelektual anak, mengasah kepekaan sosialnya, ataupun memperkenalkan mereka pada aspek kecerdasan emosi, tapi lebih kepada mempersiapkan mereka untuk mengenal Tuhan dan sesama untuk pencapaian yang lebih besar bagi kekekalan.
Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat pada:
1. UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertagwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
2. Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan memepertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial, serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi masa depan.
3. TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945, Bab II (Pasal 2, 3, dan 4)
Langganan:
Postingan (Atom)